EKSTRAK BIJI KARET (Havea brasiliensis) SEBAGAI BAHAN ANESTESI IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) TERHADAP KADAR ELEKTROLIT Na+Cl- DARAH DAN KELULUSHIDUPAN PADA TRANSPORTASI KERING

Ikan kakap putih termasuk salah satu komoditas perikanan yang mempunyai peluang baik di pasar domestik dan internasional. Transportasi ikan hidup sistem kering dapat menjadi pilihan untuk distribusi ikan kakap putih dengan waktu pengangkutan yang relatif lebih lama. Selain itu sistem kering tanpa me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DHITA MAULIDA SAPUTRI, 141411133035
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83771/1/PK%20BP.%2050-19%20Sap%20e%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83771/2/PK%20BP.%2050-19%20Sap%20e%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/83771/3/PK%20BP.%2050-19%20Sap%20e%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/83771/4/PK%20BP.%2050-19%20Sap%20e%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/83771/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Ikan kakap putih termasuk salah satu komoditas perikanan yang mempunyai peluang baik di pasar domestik dan internasional. Transportasi ikan hidup sistem kering dapat menjadi pilihan untuk distribusi ikan kakap putih dengan waktu pengangkutan yang relatif lebih lama. Selain itu sistem kering tanpa menggunakan media air dianggap sebagai cara yang lebih praktis. Transportasi dapat menyebabkan ikan menjadi stres (Urbinati and Carniero, 2006). Indikator stres pada ikan dapat dilihat dari pemeriksaan hematologi. Davis (2006) menyatakan bahwa efek hematologis yang disebabkan oleh stres dapat berupa haemodilution, peningkatan atau penurunan kadar osmolaritas plasma, Cl-, Na+, potassium dan ion lainnya. Salah satu cara untuk menurunkan stres pada ikan dan meningkatkan nilai kelangsungan hidup saat transportasi adalah anestesi (Amirullah dkk., 2014). Salah satu bahan alami yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai zat anestesi adalah biji karet (Havea brasiliensis). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuipengaruh pemberian ekstrak biji karet sebagai bahan anestesi terhadap kelulushidupan dan kadar elektrolit Na+Cl- dalam darah ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) pada transportasi sistem kering. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisa statistik menggunakan Analysis of Varian (Anova) untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan. Pemberian ekstrak biji karet sebagai bahan anestesi dilakukan selama 12 jam transportasi dengan rentang waktu pengamatan 6 jam sekali menunjukkan bahwa setiap perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap kadar elektrolit Na+Cl- dan tingkat kelulushidupan ikan kakap putih pada transporta sisistem kering. Pada waktu pengamatan 6 jam pertama, kadar elektrolit Na+ tertinggi pada P4 sebesar 233 mEq/L, serta terendah pada P1 sebesar 121 mEq/L dan pengukuran kadar elektrolit Cl- ertinggi pada P4 sebesar 130 mEq/L serta terendah pada P1 98 mEq/L. Pada pengamatan tingkat kelulushidupan selama enam jam transportasi didapat data tertinggi pada P4 sebesar 43% dan terendah pada P1 sebesar 7%. Sedangkan pada pengamatan 12 jam transportaasi terjadi kematian secara keseluruhan, sehingga data kadar elektrolit dan kelulushidupan tidak diperoleh.