INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS (CMV) PADA BAYI KOLESTASIS DENGAN ATRESIA BILIER DAN TANPA ATRESIA BILIER

Latar belakang: Atresia bilier merupakan kolestasis ekstrahepatal yang dapat menyebabkan kematian dalam 2 tahun pertama bila terlambat diagnosa dan diintervensi. Sampai saat ini etiologi dan patogenesis atresia bilier belum pasti. Infeksi virus diduga sebagai salah satu penyebab, termasuk Cytomeg...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LASMAULI SITUMORANG, NIM011328116307
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83786/1/abstrak1.pdf
http://repository.unair.ac.id/83786/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/83786/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/83786/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/83786/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Latar belakang: Atresia bilier merupakan kolestasis ekstrahepatal yang dapat menyebabkan kematian dalam 2 tahun pertama bila terlambat diagnosa dan diintervensi. Sampai saat ini etiologi dan patogenesis atresia bilier belum pasti. Infeksi virus diduga sebagai salah satu penyebab, termasuk Cytomegalovirus (CMV). Infeksi Cytomegalovirus lebih banyak didapatkan pada kolestasis intrahepatal dibandingkan dengan atresia bilier. Data infeksi Cytomegalovirus pada bayi kolestasis dengan atresia bilier masih kurang. Tujuan: Membandingkan kejadian infeksi CMV pada bayi kolestasis dengan atresia bilier dan bukan atresia bilier. Metode: Penelitian cross-sectional pada Desember 2017 – Agustus 2018 pada bayi kolestasis berusia 1-6 bulan. Biopsi hati dan pemeriksaan histopatologi dilakukan pada bayi kolestasis yang dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR CMV, kemudian hasil pemeriksaan PCR dibandingkan antara bayi atresia bilier dan bukan atresia bilier. Analisis statistik chisquare digunakan dengan P<0,05 menunjukkan signifikan. Hasil: Tigapuluh tujuh anak didapatkan selama masa studi. Enambelas anak menunjukan atresia bilier dan duapuluh satu anak bukan atresia bilier. Perempuan didapatkan lebih banyak pada atresia dibandingkan laki-laki tetapi tidak terdapat perbedaan antar 2 kelompok (p=0,163). Terdapat perbedaan pada berat badan (p=0,002) usia (p=0,009), berat badan lahir (p=0,02) dan usia gestasi (p=0,03) antara anak dengan atresia bilier dan bukan atresia bilier. Tidak terdapat perbedaan bermakna kejadian infeksi CMV pada bayi kolestasis dengan atresia bilier dan bukan atresia bilier (p=0,338). Kesimpulan: Infeksi CMV pada bayi kolestasis dengan atresia bilier lebih sedikit dibandingkan bayi kolestasis yang bukan atresia bilier.