PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI, SBIS, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSADANA CAMPURAN MANDIRI INVESTA SYARIAH BERIMBANG PERIODE 2013-2017

Reksadana Syariah adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal sebagai pemilik harta yang memiliki ketentuan bedasarkan prinsip syariah. Reksadana Campuran Syariah merupakan reksadana yang cukup banyak mengambil perhatian investor karena di dalam reksadana campuran terdi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BABY GITA SEPTARIZA, 041511433030
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83806/1/KKB%20KK-2%20FEB.EI%2093%20-19%20Sep%20p-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83806/2/KKB%20KK-2%20FEB.EI%2093%20-19%20Sep%20p-Daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/83806/3/KKB%20KK-2%20FEB.EI%2093%20-19%20Sep%20p-Daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/83806/4/KKB%20KK-2%20FEB.EI%2093%20-19%20Sep%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/83806/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Reksadana Syariah adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal sebagai pemilik harta yang memiliki ketentuan bedasarkan prinsip syariah. Reksadana Campuran Syariah merupakan reksadana yang cukup banyak mengambil perhatian investor karena di dalam reksadana campuran terdiri dari beberapa campuran investasi dari saham syariah, sukuk, dan isntrumen pasar uang, sehingga jika salah satu efek turun, manajer investasi akan mengatur investasi selanjutnya ke efek yang mempunyai return lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jangka panjang dan jangka pendek dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, SBIS dan nilai tukar rupiah terhadap nilai aktiva bersih reksadana campuran syariah. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan model analisis Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Sampel diambil dari data laporan bulanan Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pusat Statistik, dan Statistik Bank Indonesia yang dipublikasikan pada periode Januari 2013 sampai Desember 2017, sehingga didapatkan 60 sampel dari reksadana campuran syariah sebagai penelitian. Hasil estimasi menunjukkan variabel Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap NAB reksadana campuran Mandiri Investa Syariah Berimbang. Sementara, variabel SBIS berhubungan positif namun tidak signifikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap NAB reksadana campuran syariah.