EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODIFIED ALDRETE DAN MODIFIED PADSS DALAM KEPUTUSAN MELAKUKAN PEMULANGAN PASIEN PASCA ANESTESI di RUANG ENDOSKOPI GDC RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Latar Belakang : RSUD Dr. Soetomo: 2017 terdapat 846 pasien endoskopi gastrointestinal, 694 (82%) pasien rawat jalan. Terjadi efek samping (prolong sedasi, obstruksi jalan nafas, perdarahan) pada pasien rawat jalan, 20% pasien kolonoskopi dan 39% pasien gastroskopi. Komplikasi (hipotensi, hipertensi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Suryanda Falaq, NIM011228066311
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83874/1/PPDS%20AT%2015-19%20Fal%20e%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/83874/2/PPDS%20AT%2015-19%20Fal%20e%20-%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/83874/3/PPDS%20AT%2015-19%20Fal%20e%20-%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/83874/4/PPDS%20AT%2015-19%20Fal%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/83874/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang : RSUD Dr. Soetomo: 2017 terdapat 846 pasien endoskopi gastrointestinal, 694 (82%) pasien rawat jalan. Terjadi efek samping (prolong sedasi, obstruksi jalan nafas, perdarahan) pada pasien rawat jalan, 20% pasien kolonoskopi dan 39% pasien gastroskopi. Komplikasi (hipotensi, hipertensi, aritmia, hipoksia) yang terjadi diruang pulih sadar paska tindakan endoskopi gastrointestinal 10% berhubungan dengan anestesi. Keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam menentukan pemulangan pasien rawat. Idealnya anestesi rawat jalan harus memiliki sifat pulih sadar dengan cepat dengan residual kognitif dan penurunan psikomotor yang minimal atau tidak ada sama sekali. Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain prospektif dilakukan pada 38 pasien yang menjalani operasi endoskopi rawat jalan di GDC RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Pasien yang memenuhi kriteria, akan dicatat dalam formulir penelitian klinis. Kemudian masing masing sampel akan diikuti untuk dilakukan evaluasi penilaian menggunakan skoring modified Aldrete dan modified PADSS ketika pasien berada di ruang pulih sadar. Waktu yang diperlukan dari pasien tiba di ruang pulih sadar hingga pasien mencapai skoring ≥ 9 akan dicatat dalam formulir penelitian klinis dan selanjutnya akan dianalisis. Hasil : Pada penelitian ini, waktu mencapai pemulihan sedasi berdasarkan modified aldrete dan modified PADSS kurang dari 25 menit pada 38 (100%) responden. Terdapat perbedaan bermakna pada menit ke-10 score > 9 (p < 0,0001). (fentanyl & propofol). Terlihat adanya perbedaan jumlah obat anestesi yang digunakan dan mempunyai hubungan negatif. Pada propofol nilai r -0.682 dan nilai p < 0,003. Pada fentanyl nilai r -0.781 dan nilai p < 0,015. Semakin banyak jumlah obat anestesi yang digunakan maka semakin lama responden untuk mencapai nilai ≥ 9 baik menggunakan modified aldrete maupun menggunakan modified PADSS. Conclusion : Pemulangan pasien endoskopi rawat jalan dapat menggunakan score modified aldrete dan modified PADSS