PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD

Dalam sistem pemerintahan presidensial tidak mengenal pemisahan antara kepala negara dengan kepala pemerintahan. Hal ini menjadikan kedudukan Presiden sangat sentral dan kuat. Mahkamah Konstitusi menjadikan dasar ini untuk memberikan kewenangan kepada Presiden terkait izin atau persetujuan tertulisn...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAMUEL DIMAS AGUNG PRATAMA, 031511133096
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83881/1/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83881/2/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20d.isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/83881/3/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20d.pus.pdf
http://repository.unair.ac.id/83881/4/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/83881/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
id id-langga.83881
record_format dspace
spelling id-langga.838812019-06-26T06:02:51Z http://repository.unair.ac.id/83881/ PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD SAMUEL DIMAS AGUNG PRATAMA, 031511133096 K3154-3370 Constitutional law K3169 The state Dalam sistem pemerintahan presidensial tidak mengenal pemisahan antara kepala negara dengan kepala pemerintahan. Hal ini menjadikan kedudukan Presiden sangat sentral dan kuat. Mahkamah Konstitusi menjadikan dasar ini untuk memberikan kewenangan kepada Presiden terkait izin atau persetujuan tertulisnya kepada DPR yang diduga melakukan tindak pidana. Selanjutnya Pertama, perlu dikaji pertimbangan Mahkamah Konsitusi apakah sudah tepat untuk memberikan kewenangan kepada Presiden terkait izin atau persetujuannya kepada anggota DPR yang diduga melakukan tindak pidana. Kedua, bagaimanakah Presiden dapat mengobjektifikasikan kewenangannya dalam meneribitkan izin atau persetujuannya. 2019 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/83881/1/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/83881/2/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20d.isi.pdf text id http://repository.unair.ac.id/83881/3/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20d.pus.pdf text id http://repository.unair.ac.id/83881/4/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p.pdf SAMUEL DIMAS AGUNG PRATAMA, 031511133096 (2019) PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
topic K3154-3370 Constitutional law
K3169 The state
spellingShingle K3154-3370 Constitutional law
K3169 The state
SAMUEL DIMAS AGUNG PRATAMA, 031511133096
PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD
description Dalam sistem pemerintahan presidensial tidak mengenal pemisahan antara kepala negara dengan kepala pemerintahan. Hal ini menjadikan kedudukan Presiden sangat sentral dan kuat. Mahkamah Konstitusi menjadikan dasar ini untuk memberikan kewenangan kepada Presiden terkait izin atau persetujuan tertulisnya kepada DPR yang diduga melakukan tindak pidana. Selanjutnya Pertama, perlu dikaji pertimbangan Mahkamah Konsitusi apakah sudah tepat untuk memberikan kewenangan kepada Presiden terkait izin atau persetujuannya kepada anggota DPR yang diduga melakukan tindak pidana. Kedua, bagaimanakah Presiden dapat mengobjektifikasikan kewenangannya dalam meneribitkan izin atau persetujuannya.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author SAMUEL DIMAS AGUNG PRATAMA, 031511133096
author_facet SAMUEL DIMAS AGUNG PRATAMA, 031511133096
author_sort SAMUEL DIMAS AGUNG PRATAMA, 031511133096
title PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD
title_short PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD
title_full PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD
title_fullStr PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD
title_full_unstemmed PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 16/PUU-XVI/2018 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO.17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, dan DPRD
title_sort persetujuan tertulis presiden ditinjau dari putusan mahkamah konstitusi nomor 16/puu-xvi/2018 tentang pengujian undang-undang nomor 2 tahun 2018 tentang perubahan kedua atas uu no.17 tahun 2014 tentang mpr, dpr, dpd, dan dprd
publishDate 2019
url http://repository.unair.ac.id/83881/1/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83881/2/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20d.isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/83881/3/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p%20d.pus.pdf
http://repository.unair.ac.id/83881/4/KKB%20KK2%20FH%20161%2019%20Pra%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/83881/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681151802989346816