HUBUNGAN UMUR IBU HAMIL PREEKLAMPSIA DENGAN LUARAN MATERNAL DAN LUARAN PERINATAL DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
Latar Belakang: preeklampsia adalah salah satu komplikasi kehamilan penyebab kematian ibu tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Preeklampsia yang diperburuk dengan umur ibu >35 tahun akan meningkatkan perburukan luaran maternal dan luaran perinatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubung...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/83914/1/FK%20BID%2016_19%20Tya%20h_ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/83914/2/FK%20BID%2016_19%20Tya%20h_DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/83914/3/FK%20BID%2016_19%20Tya%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/83914/4/FK%20BID%2016_19%20Tya%20h_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/83914/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: preeklampsia adalah salah satu komplikasi kehamilan penyebab kematian ibu tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Preeklampsia yang diperburuk dengan umur ibu >35 tahun akan meningkatkan perburukan luaran maternal dan
luaran perinatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan umur ibu preeklampsia dengan luaran maternal dan luaran perinatal. Metode: penelitian ini
adalah analitik retrospektif design cross sectional dengan jumlah sampel 148 rekam medis ibu dan perinatal di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Sampel terdiri dari ibu preeklampsia umur ≥35 tahun (n=43) dibandingkan dengan ibu
preeklampsia umur 20-34 tahun (n=105). Luaran maternal yang diteliti adalah perburukan luaran maternal, kematian maternal, sindroma HELLP, gangguan penglihatan, edema paru, perdarahan postpartum, eklampsia dan mekanisme
persalinan. Luaran perinatal yang diteliti adalah perburukan luaran neonatal, kematian perinatal, kelahiran prematur, Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), asfiksia, bayi berat lahir rendah, Sindroma Respiratori Distres (SRD), sepsis,
Necrotizing Enterocolitis (NEC) dan Intraventrikular Hemorrhage (IVH). Hasil: ibu preeklampsia umur ≥35 tahun memiliki luaran maternal lebih buruk dari pada
ibu preeklampsia umur 20-34 tahun (OR 3,059 CI 1,469-6,371) antara lain perdarahan postpartum (OR 3,889 CI 1,161-13,031) dan persalinan perabdominal (OR 2,825 CI 1,380-5,988). Umur ibu preeklampsia ≥35 tahun juga memiliki luaran perinatal buruk (OR 3,034 CI 1,283-7,177). Perburukan luaran perinatal
antara lain persalinan prematur (OR 3,266 CI 1,269-8,406), PJT (OR 4,474 CI 1,019-19,634), asfiksia (OR 4,263 CI 2,004-9,069) dan sepsis (OR 2,138 CI 1,040-4,393). Kesimpulan: umur ibu ≥35 tahun merupakan faktor risiko
perburukan luaran maternal dan luaran perinatal pada pasien preeklampsia. |
---|