MENTAL ACCOUNTING DALAM INVESTASI (STUDI KASUS PADA DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM BALITAR DI BLITAR)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mental accounting pada investasi yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif tipe deskriptif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakuka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ELOK SETIOWATI, 041311433124
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83942/1/ABSTRAK%20FEB%20EI%2053%2019%20Set%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/83942/2/DAFTAR%20ISI%20FEB%20EI%2053%2019%20Set%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/83942/3/DAFTAR%20PUSTAKA%20FEB%20EI%2053%2019%20Set%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/83942/4/FULLTEXT%20FEB%20EI%2053%2019%20Set%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/83942/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
English
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mental accounting pada investasi yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif tipe deskriptif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada 4 orang dosen yang telah memiliki investasi. Hasil penelitian ini mendapatkan temuan bahwa mental accounting dalam investasi menjadikan investor terbagi menjadi dua yaitu investor yang memiliki mental accounting yang Islami dan investor yang memiliki mental accounting yang tidak Islami. Investor yang memiliki mental accounting yang Islami menjadikan investasi riil sebagai pilihan investasi yang mana permodalannya diperoleh dari sumber non-riba. Sedangkan investor yang memiliki mental accounting tidak Islami masih menggunakan sumber non-halal sebagai sumber investasi dan cenderung memilih investasi keuangan.