HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, KADAR HEMOGLOBIN, DAN PERILAKU PSIKOSOSIAL EMOSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI 1 GROGOL KABUPATEN KEDIRI

Remaja adalah generasi penerus bangsa, dengan kemampuan kognitif yang baik diharapkan taraf pendidikan akan ikut baik. Dampak dari status gizi abnormal, kadar hemoglobin rendah, dan gangguan perilaku psikososial emosi berhubungan dengan kemampuan kognitif pada remaja, terutama pada remaja putri. Tuj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DIANA SEPTARIA ABIDIN, 101714153027
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83951/1/TKM.%2006-19%20Abi%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83951/2/TKM.%2006-19%20Abi%20h%20Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/83951/3/TKM.%2006-19%20Abi%20h%20Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/83951/4/TKM.%2006-19%20Abi%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/83951/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Remaja adalah generasi penerus bangsa, dengan kemampuan kognitif yang baik diharapkan taraf pendidikan akan ikut baik. Dampak dari status gizi abnormal, kadar hemoglobin rendah, dan gangguan perilaku psikososial emosi berhubungan dengan kemampuan kognitif pada remaja, terutama pada remaja putri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara status gizi, kadar hemoglobin, dan perilaku psikososial emosi dengan fungsi kognitif pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2019. Responden adalah siswi atau remaja putri yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah probability sampling jenis simple random sampling dengan jumlah sampel 72 remaja putri. Variabel bebas yang diteliti yaitu status gizi, kadar hemoglobin, dan perilaku psikososial emosi sedangkan variabel tergantung yaitu fungsi kognitif pada remaja putri. Pengumpulan data status gizi dengan pengukuran IMT menurut umur, kadar hemoglobin dengan hemo cue, skrining masalah perilaku psikososial emosi dengan PSC-35 dan fungsi kognitif dengan hasil tes IQ dan tes MMSE yang telah divalidasi oleh tenaga psikolog Puskesmas Grogol. Analisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa faktor status gizi (p=0,048), kadar hemoglobin (p=0,001) dan perilaku psikososial emosi (p=0,007) berhubungan terhadap fungsi kognitif remaja putri. Dibutuhkan peran dari semua pihak yaitu keluarga, teman sebaya, guru, dan pemerintah untuk melakukan pencegahan dan penanganan masalah rendahnya fungsi kognitif remaja putri melalui kerjasama program dengan pihak terkait.