PENDIDIKAN KESEHATAN METODE JIGSAW DAN MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PENCEGAHAN FLUOR ALBUS PADA REMAJA PONDOK PESANTREN
Pendahuluan: Fluor albus dialami oleh remaja yaitu sebesar 75% khususnya remaja di pondok pesantren karena kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksinya. Upaya promotif dan preventif perlu dilakukan dengan melakukan pendidikan kesehatan yang tepat yaitu metode Jigsaw dan Make a Match tentang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/84059/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/84059/2/DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/84059/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/84059/4/FKP.N.%2044-19%20Put%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/84059/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Pendahuluan: Fluor albus dialami oleh remaja yaitu sebesar 75% khususnya remaja di pondok pesantren karena kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksinya. Upaya promotif dan preventif perlu dilakukan dengan melakukan pendidikan kesehatan yang tepat yaitu metode Jigsaw dan Make a Match tentang personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan metode Jigsaw dan Make a Match untuk mencegah fluor albus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment yang dibagi menjadi 3 kelompok (Jigsaw, Make a Match, dan kontrol). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 108 dari 1.856 santriwati. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan mengacak Nomer Induk Siswa Nasional. Variabel independen yaitu pendidikan kesehatan metode Jigsaw dan Make a Match. Variabel Dependen yaitu perilaku pencegahan fluor albus. Instrumen yang digunakan sebanyak 3 kuesioner dan 1 lembar observasi yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan hasil pada kategori pengetahuan r=0,935, kategori sikap r=0,936, dan tindakan r=0,921. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan Kruskal Wallis. Hasil: Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode Jigsaw memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan metode Make a Match dalam meningkatkan perilaku pencegahan fluor albus dengan hasil mean pada kategori pengetahuan sebesar 84.35, sikap sebesar 82.03, tindakan sebesar 79,49, dan observasi tindakan sebesar 79,46. Diskusi: Pendidikan kesehatan menggunakan metode Jigsaw dan Make a Match digunakan untuk mengembangkan intervensi keperawatan promosi kesehatan dalam meningkatkan perilaku pencegahan penyakit.
Kata Kunci: Jigsaw, Make a Match, perilaku, fluor albus, remaja |
---|