MODEL PERILAKU PENCEGAHAN PEDICULUS HUMANUS CAPITIS PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN
Pendahuluan: Pediculus humanus capitis atau dikenal dengan kutu rambut, merupakan penyakit yang masih dikategorikan sebagai penyakit yang terabaikan, dan masih banyak ditemukan diseluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang dan miskin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/84071/1/ANY%20ZAHROTUL%20131714153005%20-%20FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/84071/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Pendahuluan: Pediculus humanus capitis atau dikenal dengan kutu rambut,
merupakan penyakit yang masih dikategorikan sebagai penyakit yang terabaikan,
dan masih banyak ditemukan diseluruh dunia, terutama di negara-negara
berkembang dan miskin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model
perilaku pencegahan pediculus humanus capitis pada santriwati di pondok
pesantren berbasis teori Health Belief Models dan Theory Planned Behavior.
Metode: Jenis penelitian eksplanative survey, desain cross sectional. Populasi
yaitu santriwati kelas 2 SMP Darul Hijrah Puteri Martapura Kabupaten Banjar
yaitu pada bulan Februari 2019. Penelitian ini menggunakan total sampling yaitu
seluruh santriwati yang berjumlah 211 santriwati. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan PLS (partial least
square), dan ditambahkan dengan hasil focus group discussion (FGD). Hasil:
didapatkan usulan model dengan jalur signifikan antara jalur modifying factor ke
behavioral beliefs, Normative beliefs, dan Control beliefs. Jalur Normative beliefs
ke intention, Control beliefs ke intention, dan jalur intention ke Perilaku (praktik).
Terdapat satu jalur tidak signifikan yaitu antara jalur Behavioral belief ke
intention. Kesimpulan: peningkatan perilaku pencegahan pediculus humanus
capitis dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor normative beliefs yaitu
dengan mematuhi anjuran orang tua dengan tidak meminjamkan barang pribadi,
faktor control belief yaitu dengan rajin mengganti alas tempat tidur, dan mejaga
kebersihan lingkungan agar tetap bersih dan nyaman, intention dengan
meningkatkan keinginan santriwati untuk melakukan kebersihan tempat tidur
dengan mengganti alas tempat tidur dan bantal secara rutin. |
---|