PERAN TEEN MOTHER DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI DINI PADA ANAK DI KOTA SURABAYA

Literasi dini merupakan suatu kemampuan dan keterampilan pada anak usia dini yang berkaitan dengan aktivitas membaca dan menulis. Kemampuan literasi dini perlu dimiliki anak, dikarenakan jika anak memiliki kemampuan literasi awal yang baik maka anak akan memiliki kesiapan belajar dan kesuksesan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sefti Dyan Ferdiana, 071511633044
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/84087/1/ABSTRAK_Fis.IIP.40%2019%20Fer%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/84087/2/DAFTAR%20ISI_Fis.IIP.40%2019%20Fer%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/84087/3/DAFTAR%20PUSTAKA_Fis.IIP.40%2019%20Fer%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/84087/4/FULLTEXT_Fis.IIP.40%2019%20Fer%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/84087/5/JURNAL_Fis.IIP.40%2019%20Fer%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/84087/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Literasi dini merupakan suatu kemampuan dan keterampilan pada anak usia dini yang berkaitan dengan aktivitas membaca dan menulis. Kemampuan literasi dini perlu dimiliki anak, dikarenakan jika anak memiliki kemampuan literasi awal yang baik maka anak akan memiliki kesiapan belajar dan kesuksesan akademik di sekolah formal. Dalam mengembangkan kemampuan literasi dini pada anak tentu tidak terlepas dari peran orangtuanya terutama seorang ibu. Ibu lebih memiliki banyak waktu untuk berinteraksi bersama anak dibandingkan dengan ayah yang harus bekerja mencari nafkah. Ibu harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai literasi dini supaya dapat membuat aktivitas yang lebih beragam di lingkungan rumah. Namun, fenomena yang terjadi saat ini banyak perempuan yang memutuskan untuk menikah muda dan menjadi teenage mother serta mengakhiri pendidikan sebelum lulus. Dengan demikian, teen mother akan memiliki kualifikasi yang rendah pada aspek kehidupan dan akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengembangkan literasi dini pada anak. Selain itu, banyak fakta membuktikan bahwa anak yang terlahir dari teen mother memiliki kemampuan rendah pada kemampuan literasi dini.Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan sampel purposive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi dini anak dari teen mother berada pada kategori rendah dengan rata-rata 2,56. Kemampuan literasi dini yang tinggi tentu tidak terlepas dari peran yang dilakukan teen mother. Peran tersebut meliputi modelling, mentoring, organizing, dan teaching. Mayoritas teen mother sebagai mentor dan teaching sudah mampu menjalankan perannya dalam mengembangkan literasi dini pada anak. Namun sebagai model, mayoritas teen mother masih kurang mampu sedangkan mengenai perannya dalam organizing mayoritas teen mother sudah cukup mampu.