PENGARUH PROPANOLOL TERHADAP C-REACTIVE PROTEIN PADA PASIEN LUKA BAKAR BERAT DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA

• Main Author: Muhammad Aulia ul Hakim, NIM011318246303
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: RD520-599.5 Surgery by region, system, or organ
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/84100/1/TKKli.%2040-19%20Hak%20p%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/84100/2/TKKli.%2040-19%20Hak%20p%20Daftar%20Isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/84100/3/TKKli.%2040-19%20Hak%20p%20Daftar%20Pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/84100/4/TKKli.%2040-19%20Hak%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/84100/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pendahuluan Insiden luka bakar di Indonesia mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk serta industri. Pada bulan Januari-September 2000 di RSUD Dr. Soetomo, penderita yang dirawat di unit luka bakar sejumlah 158 orang dengan angka kematian 5,8%. Luka bakar mempunyai dampak langsung terhadap perubahan lokal maupun sistemik tubuh yang tidak terjadi pada luka lain. Pada luka bakar berat dapat terjadi kondisi hipermetabolisme, yang akan meningkatkan kinerja jantung, serta menyebabkan atrofi otot dan morbiditas lain. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh pemberian propranolol dalam mengatasi efek hipermetabolisme pada pasien luka bakar berat dengan mengukur kondisi pasien secara klinis dan parameter laboratoris. Metodologi Penelitian ini berupa penelitian eksperimental dengan menggunakan desain pre dan post test control group dengan tujuan mencari pengaruh pemberian propranolol oral pada pasien luka bakar dengan 20%-60% TBSA. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu hari ke-0, ke-7 dan ke-14. Hasil Didapatkan data sebanyak 16 sampel yang terbagi dalam 2 kelompok. Pada kelompok perlakuan, didapatkan penurunan kadar CRP yang bermakna pada hari ke-0, ke-7 dan ke-14 (p<0,05). Variabel LLA tidak didapatkan penurunan yang signifikan secara statistik pada hari ke-0, ke-7 dan ke-14. Kadar albumin yang diteliti menunjukkan adanya penurunan yang bermakna pada hari ke-0 & hari ke-7 dengan nilai p=0,045. Dari perbandingan antara kedua kelompok didapatkan perbedaan yang bermakna terhadap kadar CRP pada hari ke-0 & ke-14, dengan nilai rerata kelompok perlakuan -5,12 + 2,88 dan nilai rerata kelompok kontrol 2,86 + 7,37, dan nilai p=0,019. Kesimpulan Penelitian ini berhasil membuktikan pemberian propranolol dapat mengatasi efek hipermetabolisme yang ditandai dengan penurunan kadar CRP