PERBANDINGAN PREVALENSI HASIL POSITIF HBsAg DENGAN METODE CHEMILUMINESCENT MICROPARTICLE IMMUNOASSAY (CMIA) PADA UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA SURABAYA DALAM KURUN WAKTU NOVEMBER DAN DESEMBER 2017

Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular yang berbahaya didunia. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Indonesia termasuk negara endemik hepatitis B dengan jumlah yang terjangkit antara 2,5% sampai 36,17% dar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FEBRIAN DWI FITRIANI, 151510113009
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/84113/1/PKL%20FV%20AM%20.35%2018%20Fit%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/84113/2/PKL%20FV%20AM%20.35%2018%20Fit%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/84113/3/PKL%20FV%20AM%20.35%2018%20Fit%20p%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/84113/4/PKL%20FV%20AM%20.35%2018%20Fit%20p%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/84113/
http://repository.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular yang berbahaya didunia. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Indonesia termasuk negara endemik hepatitis B dengan jumlah yang terjangkit antara 2,5% sampai 36,17% dari total jumlah penduduk. Hepatitis B Surface Antigen (HbsAg) merupakan penanda serologis pertama pada infeksi VHB. Pemeriksaan serologi yang dilakukan untuk mendeteksi antigen mikroorganisme penyebab infeksi atau antibodi terhadap komponen mikroorganisme bersangkutan dalam serum atau cairan tubuh lain. Metode tes screening HbsAg yang paling banyak digunakan adalah ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) selain itu terdapat metode baru setelah ELISA yaitu CMIA (Chemiluminescent Microparticle ImmunoAssay) yang memiliki kemampuan deteksi yang lebih sensitive. Data diambil dari populasi pendonor dengan hasil positif HbsAg di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Surabaya dalam kurun waktu November dan Desember 2017. Hasil analisa data yang telah dilakukan Uji Normalitas didapatkan bulan November 0,458 dan bulan Desember 0,370 yang artinya data berdistribusi normal. Selanjutnya, dilakukan Uji Homogenitas didapatkan hasil 0,861 yang artinya data bulan November dan Desember sama. Lalu, dilanjutkan dengan Uji Independent sampel t test, didapatkan signifikansi sebesar 0,005; dimana α < 0,05 yaitu terdapat perbedaan yang bermakna dalam perbandingan prevalensi hasil positif HBsAg metode CMIA di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Surabaya dalam kurun waktu November dan Desember 2017.