ANALISIS DAN KONTROL OPTIMAL MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN MALWARE DENGAN MEMPERHATIKAN PERANGKAT PEMBAWANYA

Malware (Malicious Software) adalah kode program yang bertujuan untuk melanggar kebijakan keamanan pada sistem komputer. Pada skripsi ini, dilakukan analisis model matematikan penyebaran malware dengan memperhatikan perangkat pembawanya dan penerapan kontrol optimal berupa penggunaan antivirus dan p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurul Lathifah, 081511233093
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/84127/1/MPM%2042-19%20Lat%20a%20-%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/84127/2/MPM%2042-19%20Lat%20a%20-%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/84127/3/MPM%2042-19%20Lat%20a%20-%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/84127/4/MPM%2042-19%20Lat%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/84127/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Malware (Malicious Software) adalah kode program yang bertujuan untuk melanggar kebijakan keamanan pada sistem komputer. Pada skripsi ini, dilakukan analisis model matematikan penyebaran malware dengan memperhatikan perangkat pembawanya dan penerapan kontrol optimal berupa penggunaan antivirus dan perlakuan instal ulang untuk meminimumkan penyebaran malware. Berdasarkan analisis model tanpa kontrol diperoleh titik setimbang non endemik dan titik setimbang endemik. Kestabilan lokal titik setimbang endemik dan eksistensi titik setimbang endemik bergantung pada basic reproduction number Titik setimbang non endemik akan stabil asimtotis lokal jika basic reproduction number kurang dari satu, sedangkan dengan menggunakan bidang fase, titik setimbang endemik cenderung stabil asimtotis jika basic reproduction number lebih dari satu. Eksistensi kontrol optimal pada model matematika penyebaran malware dengan memperhatikan perangkat pembawanya dilakukan dengan menggunakan Prinsip Maksimum Pontryagin. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa pemberian kontrol berupa penggunaan antivirus dan perlakuan instal ulang sekaligus dinilai paling efektif untuk meminimumkan jumlah komputer yang terinfeksi malware dengan biaya yang lebih minimal.