DARI UNDERDOG KE MAINSTREAM: KONSTRUKSI MEDIA DARING TERHADAP GRUP MUSIK KOREA BANGTAN SONYEONDAN (BTS)

• Main Author: NABILA GHASYANY MOHEDE, 071511533038
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: H Social Sciences; HT51-1595 Communities. Classes. Races
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/84135/1/FIS%20K%2032%2019%20Moh%20d%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/84135/2/FIS%20K%2032%2019%20Moh%20d%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/84135/3/FIS%20K%2032%2019%20Moh%20d%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/84135/4/FIS%20K%2032%2019%20Moh%20d%20FULLTEXT.pdf; http://repository.unair.ac.id/84135/5/FIS%20K%2032%2019%20Moh%20d%20JURNAL.pdf; http://repository.unair.ac.id/84135/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini berfokus pada konstruksi media terhadap salah satu Korean Pop (K-Pop) grup musik Bangtan Sonyeondan (BTS) saat masih sebagai underdog dan ketika mainstream. Peneliti akan melihat bagaimana media daring memberitakan BTS di dua periode waktu sebagai underdog dan mainstream. Artikel dalam media daring yang menjadi objek penelitian ialah artikel yang tayang saat debut pertama BTS (12 Juni-31 Desember 2013) dan saat BTS menjadi satu-satunya grup musik asal Korea Selatan yang diundang dalam ajang penghargaan musik dunia asal Amerika Serikat, Billboard Music Awards 2017 (21-31 Mei 2017). Konstruksi ini diamati melalui sejumlah komponen yakni penempatan artikel, anatomi artikel (judul, sub-judul, paragraf lead, panjang halaman, judul bab dalam artikel, kata kunci), kehadiran kata dan/frasa dan/kalimat dan/paragraf tertentu. Media daring yang diamati dalam penelitian ini ialah DetikHOT. Penelitian ini dilakukan karena peneliti ingin melihat bagaimana media massa mengonstruksi citra BTS sebagai underdog melalui berita-berita saat debut pertama kali dan kemudian mainstream saat kedatangan mereka di Billboard Music Awards 2017 tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian analisis tekstual. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah berbasis teks (text-based) dengan mentranskrip data sejumlah liputan berita daring dari sumber yang telah disebutkan. Juga melihat penempatan artikel di dua periode tersebut dengan bantuan situs web Wayback Machine. Penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis tekstual dan kajian pustaka. Dari ketujuh artikel yang diamati, DetikCom melalui konten-kontennya mengonstruksi BTS hanya sebagai grup musik K-pop yang underdog. Hal ini ditandai dengan narasi yang dimunculkan DetikCom bahwa BTS sebagai grup musik K-pop yang meski pada akhirnya mencapai pengakuan internasional, tetapi aliran musik K-pop yang melekat pada mereka tidak serta merta dapat membuat mereka sebagai kelompok musisi mainstream secara internasional.