PERBEDAAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK TODDLER (1-3 TAHUN) YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN NON EKSKLUSIF PENELITIAN KOMPARATIF RETROSPEKTIF

• Main Author: ELFIRA FITRIA ROHMA, 131411131026
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: RT1-120 Nursing
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/84329/2/FKP.N.%2057-19%20Roh%20p%20Daftar%20Isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/84329/3/FKP.N.%2057-19%20Roh%20p%20Daftar%20Pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/84329/4/FKP.N.%2057-19%20Roh%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/84329/5/FKP.N.%2057-19%20Roh%20p%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/84329/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pendahuluan : ISPA merupakan suatu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian terutama pada anak. Faktor resiko ISPA salah satunya yaitu pemberian ASI eksklusif. Peningkatan imunitas bagi anak dapat dilakukan dengan diberikan ASI eksklusif sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya ISPA. Fenomena di desa Tunggunjagir masih banyak kejadian ISPA pada anak yang diberikan ASI non eksklusif, namun hal ini juga masih terjadi pada beberapa anak yang diberikan ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan perbedaan kejadian ISPA pada anak toddler (1-3 tahun) yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif. Metode : Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah populasi ibu yang memiliki balita sebanyak 301. Terdapat 158 responden dalam penelitian ini yang telah diambil berdasarkan kriteria inklusi. Variabel independen adalah pemberian ASI eksklusif dan non eksklusif, variabel dependen adalah kejadian ISPA dan variabel perancu adalah faktor risiko ISPA lainnya meliputi BBLR, status gizi, status imunisasi, polusi udara dan kepadatan hunian kamar. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi pada variabel perancu status gizi dan kepadatan hunian kamar. Penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan signifikansi α = 0,05 untuk analisis variabel independen dan dependen, sedangkan untuk analisis variabel dependen dan perancu menggunakan uji regresi logistik biner. Hasil : Hasil uji chi-square menunjukkan ada perbedaan kejadian ISPA pada anak todler (1-3 tahun) yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif (p-value = 0,003). Sedangkan Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa polusi udara merupakan faktor berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian ISPA. Diskusi : Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perbedan kejadian ISPA pada anak toddler (1-2 tahun) yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif juga dipengaruhi oleh faktor lainnya terutama polusi udara.