PERBEDAAN KADAR FLUOR, HIGIENE MULUT, DAN SKOR DMF-T PADA SISWA SMP KELAS 7 DI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH
Karies gigi merupakan sebuah penyakit infeksi pada jaringan keras gigi disebabkan oleh kerja mikroorganisme pada fermentasi karbohidrat yang berlangsung progresif. Fluor memiliki keuntungan dapat mencegah dan mengurangi aktivitas bakteri di dalam rongga mulut sehingga dapat mengurangi risiko kar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/84428/1/FKM.%20126-19%20Dew%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/84428/2/FKM.%20126-19%20Dew%20p%20Daftar%20Isi.pdf http://repository.unair.ac.id/84428/3/FKM.%20126-19%20Dew%20p%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/84428/4/FKM.%20126-19%20Dew%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/84428/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Karies gigi merupakan sebuah penyakit infeksi pada jaringan keras gigi
disebabkan oleh kerja mikroorganisme pada fermentasi karbohidrat yang
berlangsung progresif. Fluor memiliki keuntungan dapat mencegah dan
mengurangi aktivitas bakteri di dalam rongga mulut sehingga dapat mengurangi
risiko karies gigi. Cara memperoleh fluor yang paling efektif menanggulangi
masalah karies gigi di masyarakat adalah fluoridasi pada air minum. Ada berbagai
hal yang dapat mempengaruhi karies gigi selain kadar fluor pada air yang
diminum yaitu oral hygiene. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
perbedaan rata - rata kadar fluor air minum yang dikonsumsi, oral hygiene, dan
skor DMF – T antara Siswa SMP Kelas 7 SMPN 1 Lasem & SMPN 2 Rembang
Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancang bangun
penelitian observasional dan metode pendekatan cross – sectional study. Populasi
penelitian ini adalah Siswa SMP Kelas 7 SMPN 1 Lasem sebagai kelompok
terpapar & SMPN 2 Rembang sebagai kelompok pembanding. Teknik analisis
data dilakukan dengan metode deskriptif untuk mengalisis perbedaan kadar fluor
air minum, oral hygiene, skor DMF-T antara Siswa SMP Kelas 7 SMPN 1 Lasem
& SMPN 2 Rembang.
Hasil penelitian ini adalah tidak adanya perbedaan antara rata – rata kadar
fluor air minum, Indeks DMF-T dan.Higiene mulut pada kedua kelompok. Namun
terdapat hubungan antara variabel yang diteliti dalam penelitian yaitu variabel
riwayat karies sebelumnya dan kadar Fluor yang sangat rendah. Rata – rata kadar
fluor kedua kelompok sebesar 0.232 ppm and 0.222 ppm berada di bawah standar
American Dental Association yaitu antara 0,7 ppm – 1,2ppm dengan batas
maksimal menurut Permenkes No. 492 Tahun 2010 sebesar 1,5 ppm. Indeks
DMF-T kedua kelompok yaitu 0,53 dan 1,05 termasuk dalam keparahan karies
kategori sangat rendah. Higiene mulut pada kedua kelompok termasuk dalam
kategori baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Rata – rata kadar fluor kedua
kelompok berada di bawah standar American Dental Association. Indeks DMF-T
kedua kelompok termasuk dalam keparahan karies kategori sangat rendah.
Higiene mulut pada kedua kelompok termasuk dalam kategori baik. Tidak
terdapat perbedaan rata – rata kadar fluor dalam air minum, higiene mulut,
perbedaan skor DMF-T antara kedua kelompok penelitian. Terdapat Hubungan
antara variabel riwayat karies sebelumnya dan kadar Fluor yang rendah terhadap kejadian karies. |
---|