TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019

Pertumbuhan ternak sapi di Indonesia berjalan lambat dari tahun ke tahun. Data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (2018) menunjukkan tahun 2017 jumlah sapi potong mencapai 16,4 juta ekor (peningkatan 2,70 persen), jumlah sapi perah 0,5 juta ekor (peningkatan 1,22 persen) dan s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIDJIATI, Prof., Dr., drh., M.Si.
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: Fakultas Kedokteran Hewan 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/84925/1/KKC%20KK%20PG.01-19%20Wid%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/84925/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.84925
record_format dspace
spelling id-langga.849252019-07-12T03:37:35Z http://repository.unair.ac.id/84925/ TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019 WIDJIATI, Prof., Dr., drh., M.Si. Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology Pertumbuhan ternak sapi di Indonesia berjalan lambat dari tahun ke tahun. Data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (2018) menunjukkan tahun 2017 jumlah sapi potong mencapai 16,4 juta ekor (peningkatan 2,70 persen), jumlah sapi perah 0,5 juta ekor (peningkatan 1,22 persen) dan sebaran populasi ternak tersebut sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa (tabel 1), sehinngga menyebabkan kenaikan harga daging di pasaran. Pertumbuhan populasi ternak sapi yang tidak tinggi menyebabkan pemerintah harus mengimpor daging dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging masyarakat. Program inseminasi buatan (IB) untuk mengawinkan dan membuntingkan ternak sudah lama dilaksanakan dan di terapkan dengan tujuan untuk memacu angka kebuntingan dan kelahiran pedet, sehingga dapat meningkatkan popuiasi ternak. Namun program IB belum maksimal dapat mengatasi persoalan peningkatan angka kelahiran pedet, tetapi hanya dapat mengalihkan program kawin alam ke kawin suntik atau IB. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya peningkatan populasi ternak, walaupun banyak program untuk percepatan peningkatan populasi ternak sapi sudah dicanangkan dan dilaksanakan oleh pemerintah. Fakultas Kedokteran Hewan 2019 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/84925/1/KKC%20KK%20PG.01-19%20Wid%20t.pdf WIDJIATI, Prof., Dr., drh., M.Si. (2019) TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga Surabaya. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id 22
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
spellingShingle Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
WIDJIATI, Prof., Dr., drh., M.Si.
TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019
description Pertumbuhan ternak sapi di Indonesia berjalan lambat dari tahun ke tahun. Data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (2018) menunjukkan tahun 2017 jumlah sapi potong mencapai 16,4 juta ekor (peningkatan 2,70 persen), jumlah sapi perah 0,5 juta ekor (peningkatan 1,22 persen) dan sebaran populasi ternak tersebut sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa (tabel 1), sehinngga menyebabkan kenaikan harga daging di pasaran. Pertumbuhan populasi ternak sapi yang tidak tinggi menyebabkan pemerintah harus mengimpor daging dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging masyarakat. Program inseminasi buatan (IB) untuk mengawinkan dan membuntingkan ternak sudah lama dilaksanakan dan di terapkan dengan tujuan untuk memacu angka kebuntingan dan kelahiran pedet, sehingga dapat meningkatkan popuiasi ternak. Namun program IB belum maksimal dapat mengatasi persoalan peningkatan angka kelahiran pedet, tetapi hanya dapat mengalihkan program kawin alam ke kawin suntik atau IB. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya peningkatan populasi ternak, walaupun banyak program untuk percepatan peningkatan populasi ternak sapi sudah dicanangkan dan dilaksanakan oleh pemerintah.
format Other
NonPeerReviewed
author WIDJIATI, Prof., Dr., drh., M.Si.
author_facet WIDJIATI, Prof., Dr., drh., M.Si.
author_sort WIDJIATI, Prof., Dr., drh., M.Si.
title TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019
title_short TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019
title_full TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019
title_fullStr TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019
title_full_unstemmed TEKNOLOGI PRODUKSI MASSAL EMBRIO SAPI ERA 4.0 Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Embriologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019
title_sort teknologi produksi massal embrio sapi era 4.0 pidato disampaikan pada pengukuhan jabatan guru besar dalam bidang ilmu embriologi pada fakultas kedokteran hewan universitas airlangga di surabaya pada hari sabtu, tanggal 22 juni 2019
publisher Fakultas Kedokteran Hewan
publishDate 2019
url http://repository.unair.ac.id/84925/1/KKC%20KK%20PG.01-19%20Wid%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/84925/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681151973047402496