EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM DWILOGI NOVEL KELIR SLINDET DAN TELEMBUK: DANGDUT DAN KISAH CINTA YANG KEPARATKARYA : KEDUNG DARMA ROMANSHA

Skripsi ini berjudul “Eksistensi Tokoh Utama dalam Dwilogi Novel Kelir Slindet dan Telembuk dangdut dan kisah cinta yang keparat Karya Kedung Darma Romansha” Tinjauan struktur digunakan menggungkapkan unsur intrinsik dalam dwilogi novel Kelir slindet dan Telembuk dangdut dan kisah cinta yang keparat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WULAN SUCI FITRIA, 121411131072
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/85056/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/85056/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/85056/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/85056/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/85056/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Skripsi ini berjudul “Eksistensi Tokoh Utama dalam Dwilogi Novel Kelir Slindet dan Telembuk dangdut dan kisah cinta yang keparat Karya Kedung Darma Romansha” Tinjauan struktur digunakan menggungkapkan unsur intrinsik dalam dwilogi novel Kelir slindet dan Telembuk dangdut dan kisah cinta yang keparat Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural dengan pendekatan filsafat eksistensi yang dikemukakan oleh Soren Aabye Kiekegaar. Teori struktural intrinsik meliputi tokoh dan penokohan Robet Stanton untuk mengetahui karateristik seorang tokoh. Teori filsafat eksistensi untuk mengungkapkan eksistensi tokoh utama dalam dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk dangdut dan kisah cinta yang keparatyang terdiri dari individual,subjektif, dan tahap etis dan tahap estetis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif cara penafsiranya dengan menyajikannya mengutamakan kedalam penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang tengah di analisis. Analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kedua tokoh ini dalam struktur memiliki karakter yang tidak pantang meyerah dalam mempertahankan kebebasanya, semangat yang tinggi, menjadi orang yang egois, tidak perduli terhadap orang lain. dalam eksistensi kedua tokoh memilih kebesan dalam memilih pasangan hidup dan memilih kebebasan dalam bersikap.Mereka telah memilih jalanya sendiri mereka lebih memilih menjadi manusia yang estetis di mana manusia dikuasai oleh naluri-naluri seksual (Libido), oleh prinsip-prinsip kesenangan yang hedosnistik, dan biasanya bertindak menurut suasana hati (mood), kedua tokoh lebih memilih dirinya ini tidak dipengaruhi oleh dunia luar. yang ada hanya dirinya sebagai manusia yang bereksisten dan ia memilih menjadi manusia yang etis untuk bertanggung jawab terhadap pilihan yang di ambil dalam pilihan kehidupannya.