GAMBARAN KESESUAIAN ASUPAN GIZI DENGAN BEBAN KERJA PADA PEKERJA COSMETIC PRODUCTION DI PT X
Asupan gizi adalah banyaknya zat gizi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi seseorang dalam satu hari. Asupan gizi yang baik dapat diperoleh dari pemenuhan kebutuhan energi yang sesuai dengan kategori beban kerja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian asupan gizi dengan beban...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/85076/1/FV.HKK.%2028-19%20Pra%20g%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/85076/2/FV.HKK.%2028-19%20Pra%20g%20Daftar%20Isi.pdf http://repository.unair.ac.id/85076/3/FV.HKK.%2028-19%20Pra%20g%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/85076/4/FV.HKK.%2028-19%20Pra%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/85076/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Asupan gizi adalah banyaknya zat gizi yang berasal dari makanan yang
dikonsumsi seseorang dalam satu hari. Asupan gizi yang baik dapat diperoleh dari
pemenuhan kebutuhan energi yang sesuai dengan kategori beban kerja. Penelitian
ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian asupan gizi dengan beban kerja pada
pekerja compounding area cosmetic production di PT.X.
Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional deskriptif pada
total populasi semua pekerja shift I dan shift II sebanyak 20 orang. Variabel yang
diteliti adalah asupan gizi, kebutuhan energi, beban kerja (menurut SNI dan
Denyut Nadi) dan status gizi (menurut Indeks Masa Tubuh dan Lingkar perut).
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan tabulasi silang dan
dibandingkan dengan teori dan peraturan yang berlaku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata asupan gizi menurut hasil food
recall 24 jam sebesar 2169,8 Kkal dengan kategori kekurangan karbohidrat dan
kelebihan lemak. Sebagian besar responden memiliki status gizi obesitas (45%)
dan 50% yang mengalami belly obesity. Sebagian besar responden memiliki
beban kerja kategori sedang (65%) menurut SNI dan 70% responden memiliki
beban kerja kategori ringan menurut pengukuran denyut nadi. Pekerja dengan
tingkat pemenuhan kebutuhan energi kurang, memiliki beban kerja beratnya
semakin tinggi baik menurut SNI maupun denyut nadi. Namun asupan gizi yang
diberikan perusahaan hampir seluruhnya melebihi asupan kalori yang dianjurkan
untuk bekerja selama 8 jam kerja.
Disimpulkan bahwa pekerja dengan beban kerja kategori berat, memiliki
nilai asupan gizi yang kurang. Disarankan agar perusahaan melakukan penilaian
asupan gizi yang dapat mendukung kapasitas kerja sehingga beban kerja akan
terasa lebih ringan. |
---|