PENGARUH PERBEDAAN BOBOT TALLUS TERHADAP PERTUMBUHAN Sargassum duplicatum DENGAN KANDUNGAN MAKRO MINERAL NITROGEN (N) TERTINGGI PADA MEDIA KULTUR TEKNIS
Dosen Pembimbing Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. dan Agustono, Ir., M.Kes. Upaya untuk meningkatkan produksi rumput laut terutama Sargassum duplicatum yaitu melalui teknik kultur jaringan. Media yang digunakan untuk penelitian kultur jaringan adalah media komersial yang sangat mahal...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/85203/1/PK.BP.%20105-19%20Ima%20p%20Ringkasan.pdf http://repository.unair.ac.id/85203/2/PK.BP.%20105-19%20Ima%20p%20Daftar%20Isi.pdf http://repository.unair.ac.id/85203/3/PK.BP.%20105-19%20Ima%20p%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/85203/4/PK.BP.%20105-19%20Ima%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/85203/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Dosen Pembimbing Prof.
Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. dan Agustono, Ir., M.Kes.
Upaya untuk meningkatkan produksi rumput laut terutama Sargassum
duplicatum yaitu melalui teknik kultur jaringan. Media yang digunakan untuk
penelitian kultur jaringan adalah media komersial yang sangat mahal dan bahanbahannya
susah untuk didapatkan. Sehingga media komersial tersebut diganti
dengan media kultur teknis, mengacu pada penelitian Addini (2017) yang melakukan
kultur pada Spirulina patensis menggunakan media kultur teknis. Media kultur
teknis ini terdiri dari pupuk urea, TSP, ZA, MgSO4, vitamin B12 dan EDTA yang
murah dan terjangkau.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan bobot
tallus terhadap pertumbuhan Sargassum duplicatum dengan kandungan nitrogen
tertinggi pada media kultur teknis. Metode penelitian adalah Rancangan Acak
Lengkap sebagai rancangan percobaan. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan yaitu
P0 (bobot awal tallus 0,5 gram), P1 (bobot awal tallus 0,8 gram), P2 (bobot awal
tallus 1,1 gram), dan P3 (bobot awal tallus 1,4 gram). Masing-masing perlakuan
dilakukan ulangan sebanyak 5 kali. Setiap perlakuan menggunakan media kultur
teknis dengan dosis yang sama yaitu 0,32 gram pupuk urea; 0,09 gram TSP; 0,06
gram ZA; 0,75 gram MgSO4; 1 mL vitamin b12 dan 0,005 gram EDTA yang
dilarutkan pada air laut dan masing-masing perlakuan dikultur dalam 300 mL media
kultur teknis. Parameter yang diamati meliputi SGR (Spesific Growth Rate), GR
(Growth Rate), Klorofil-α, kandungan nitrogen, dan kualitas air selama pemeliharaan
(suhu, pH, DO, dan salinitas).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan bobot tallus Sargassum
duplicatum yang dikultur dengan media kultur teknis dengan kandungan nitrogen
tertinggi mempengaruhi pertumbuhan Sargassum duplicatum. Seluruh perlakuan
menunjukkan adanya peningkatan SGR, GR, maupun klorofil-α. Perlakuan terbaik
yaitu perlakuan 3. Kandungan nitrogen pada rumput laut mengalami peningkatan
sebesar 0,23% menjadi 0,53% yang tergolong baik untuk tumbuhan. Kualitas air
yang diukur selama pemeliharaan antara lain suhu 26,44-27,82⁰C, pH 7,56-7,79, DO
(oksigen terlarut) 4,84-5,51 ppm, salinitas 33 ppt tergolong baik untuk pertumbuhan
Sargassum duplicatum. |
---|