SUBSTITUSI FERMENTASI TEPUNG MAGGOT (Hermetia illucens) PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP NILAI KECERNAAN PROTEIN DAN ENERGI IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

Ikan bawal air tawar (Colossoma macopomum) merupakan ikan budidaya yang berkembang pesat dan hasil penyebarannya mendapat respon dari para pembudidaya sehingga jumlah konsumsinya semakin meningkat (Kardana dkk., 2012). Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ikan adalah pakan. Maggot merupa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YULI TYA NILA, 141511133084
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/85345/1/PK.BP.%20111-19%20Nil%20s%20Ringkasan.pdf
http://repository.unair.ac.id/85345/2/PK.BP.%20111-19%20Nil%20s%20Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/85345/3/PK.BP.%20111-19%20Nil%20s%20Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/85345/4/PK.BP.%20111-19%20Nil%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/85345/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Ikan bawal air tawar (Colossoma macopomum) merupakan ikan budidaya yang berkembang pesat dan hasil penyebarannya mendapat respon dari para pembudidaya sehingga jumlah konsumsinya semakin meningkat (Kardana dkk., 2012). Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ikan adalah pakan. Maggot merupakan salah satu bahan alternatif yang memiliki sumber protein tinggi. Hasil analisis proksimat tepung maggot yaitu memiliki kandungan bahan kering 95,96 %, protein kasar 34,98 %, lemak kasar 7,78 %, serat kasar 30,28 %, abu 8,96 %, BETN 13,97 % dan Metabolizable Energy (ME) 2311,9685 Kcal/kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subtitusi fermentasi tepung maggot (Hermetia illucens) pada pakan komersial terhadap nilai kecernaan protein dan energi ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Anatomi dan Budidaya, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga pada bulan Desember 2018 sampai Maret 2019 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 4 ulangan yang meliputi P0 atau Kontrol (Pakan Komersial 99% + Tepung Tapioka 1%), P1 (Pakan Komersial 87% + Tepung Tapioka 1% + Fermentasi Tepung Maggot 12%), P2 (Pakan Komersial 85% + Tepung Tapioka 1% + Fermentasi Tepung Maggot 14%), P3 (Pakan Komersial 83% + Tepung Tapioka 1% + Fermentasi Tepung Maggot 16%) dan P4 (Pakan Komersial 81% + Tepung Tapioka 1% + Fermentasi Tepung Maggot 18%). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi fermentasi tepung maggot (Hermetia illucens) pada pakan komersial menghasilkan nilai kecernaan protein dan energi yang tidak berbeda nyata. Perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 tidak memiliki perbedaan yang nyata terhadap nilai kecernaan protein dan energi.