Transplantasi Bone Marrow Stem Cell Memperbaiki Maturasi Oosit pada Tikus Model insufisiensi Ovarium Memakai Cisplatin

Transplantasi Bone Marrow Stem Cell (BMSC) akan memperbaiki struktur dan fungsi sel yang rusak. Namun masih menjadi pertanyaan apakah folikel hasil transplantasi BMSC mempunya kualitas dan kapasitas yang sama dengan folikel normal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh transplantasi sel p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Yusuf, 081016063, Hendy Hendarto, 090315218 D, Suhatno, Widjiati
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/85377/1/Peer%20Transplantasi%20Bone%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/85377/2/15.%20Transplantasi%20Bone%20Marrow_compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/85377/3/Transplantasi%20Bone%20Marrow%20Stem%20Cell%20Memperbaiki%20Maurasi%20Oosit%20pada%20Tikus%20Model%20Insufiensi%20Ovarium%20Memakai%20Cisplatin.pdf
http://repository.unair.ac.id/85377/
http://journal.unair.ac.id/MOG@table_of_content_57_volume22_nomor2.html
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Transplantasi Bone Marrow Stem Cell (BMSC) akan memperbaiki struktur dan fungsi sel yang rusak. Namun masih menjadi pertanyaan apakah folikel hasil transplantasi BMSC mempunya kualitas dan kapasitas yang sama dengan folikel normal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh transplantasi sel punca sumsum tulang terhadap maturasi oosit pada tikus model insufisiensi ovarium memakai cisplatin. Penelitian ini menggunakan uji klinik acak tersamar ganda. 27 tikus penelitian dibagi dalam tiga kelompok secara acak, kelompok pertama sebagai kontrol, diinjeksi placebo intraperitoneum. Kelompok kedua adalah kelompok tikus model insufisiensi ovarium yang mendapat suntikan cisplatin 5 mg/kgbb intraperitoneum. Kelompok ketiga adalah kelompok tikus model insufisiensi ovarium yang mendapat transplantasi 2 x 107 sel punca sumsum tulang intravena. Pada ketiga kelompok dilihat gambaran maturasi oosit setelah 2 minggu intervensi terakhir dan dilakukan stimulasi ovarium dengan PMSG dan hCG. Studi ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga setelah dilakukan uji kelayakan etik. Didapatkan perbedaan bermakna gambaran maturasi oosit antara ketiga kelompok dengan p = 0,000 (p<0,05). Perbandingan gambaran maturasi oosit antara kelompok telah dibuat, terdapat perbedaan yang bermakna maturasi oosit antara kelompok 1 dan 2 (p=0.009) dan juga antara kelompok 2 dan 3 (p=0.009), namun tidak didapatkan perbedaan yang bermakna maturasi oosit antara kelompok 1 dan 3 (p=1.000). Simpulan, pada tikus model insufisiensi ovarium memakai cisplatin, transplantasi sel punca sumsum tulang akan memperbaiki maturasi oosit. (MOG 2014;22:66-70)