PERAN USIA DAN LAMA INFERTILITAS TERHADAP JUMLAH OOSIT YANG DIDAPAT PADA PROGRAM FERTILISASI IN VITRO (The Role of Advanced Age and Duration of Infertility on Oocyte Number Retrieved during In Vitro Fertilization)
Pendahuluan: Jumlah oosit yang didapat pada program fertilisasi in vitro berhubungan dengan keberhasilan kehamilan. Saat ini fertilisasi in vitro telah dipercaya sebagai terapi definitif untuk infertilitas. Usia dan lama infertilitas merupakan faktor penting dalam infertilitas yang harus diteliti le...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/85380/1/18.%20Peran%20Usia%20dan%20Lama%20Infertilitas_compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/85380/2/Peer%20Peran%20Usia%20dan%20Lama%20.pdf http://repository.unair.ac.id/85380/ http://journal.unair.ac.id/JN@table_of_content_37_volume9_nomor2.html |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Pendahuluan: Jumlah oosit yang didapat pada program fertilisasi in vitro berhubungan dengan keberhasilan kehamilan. Saat ini fertilisasi in vitro telah dipercaya sebagai terapi definitif untuk infertilitas. Usia dan lama infertilitas merupakan faktor penting dalam infertilitas yang harus diteliti lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran usia dan lama infertilitas terhadap jumlah oosit yang didapat pada program fertilisasi in vitro. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis observasional, melibatkan wanita infertil yang mengikuti program fertilisasi in vitro di klinik fertilitas Graha Amerta Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Total sampling digunakan selama 1 Januari
–30 Juni 2014 dan didapatkan 66 responden. Evaluasi meliputi usia, lama infertil, dan jumlah oosit yang didapat setelah mendapatkan stimulasi ovarium dengan injeksi anatgonis FSH dan GnRH. Data dianalisis menggunakan ANOVA test dengan level signif ikansi ≤ 0,05. Hasil: Pada kelompok dengan usia < 35 tahun rerata jumlah oosit yang didapat adalah 9,43 ± 6,29 oosit, dan pada kelompok dengan usia ≥ 35 tahun rerata sebesar 6,03 ± 4,67 oosit. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok tersebut (p=0,017). Jumlah oosit yang didapat pada kelompok yang mengalami lama infertil 1–2 tahun, 3–4 tahun, dan ≥ 5 tahun berturut-turut adalah 13.40 ± 3.28 ; 8.64 ± 6.80 dan 6.82 ± 5.45. Terdapat perbedaan jumlah oosit yang signifikan dari 3 kelompok tersebut (p=0,017). Diskusi: Semakin tua usia dan semakin lama durasi infertilitas memberikan kontribusi terhadap semakin berkurangnya jumlah oosit yang didapat pada program fertilisasi in vitro. |
---|