Pengaruh tingkat stres dan kadar kortisol dengan jumlah folikel dominan pada penderita infertilitas yang menjalani fertilisasi invitro

Tujuan: Mempelajari hubungan antara tingkat stres dan kadarkortisol darah dengan jumlah folikel dominan pada pasien infertilitas yang menjalani prosedur fertilisasi in vitro Bahan dan Metode: Studi ini merupakan penelitian analitik crosssectional di dua klinik infertilitas di Surabaya selama 4 bulan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Awik Setiyono, Hendy Hendarto, 090315218 D, Budi Prasetyo, Margarita M. Maramis
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 2015
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/85385/1/Peer%20Pengaruh%20Tingkat%20Stress.pdf
http://repository.unair.ac.id/85385/2/21.%20Pengaruh%20Tingkat%20Stress%20dan%20Kadar%20Kortisol_compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/85385/3/Pengaruh%20Tingkat%20Stres%20dan%20Kadar%20Kortisol%20dengan%20Jumlah%20Folikel%20Dominan%20pada%20Penderita%20Infertilitas%20yang%20Menjalani%20Fertilisasi%20Invitro.pdf
http://repository.unair.ac.id/85385/
http://www.journal.unair.ac.id/MOG@pengaruh-tingkat-stres-dan-kadar-kortisol-dengan-jumlah-folikel-dominan-pada-penderita-infertilitas-yang-menjalani-fertilisasi-invitro-article-9802-media-57-category-3.html
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Tujuan: Mempelajari hubungan antara tingkat stres dan kadarkortisol darah dengan jumlah folikel dominan pada pasien infertilitas yang menjalani prosedur fertilisasi in vitro Bahan dan Metode: Studi ini merupakan penelitian analitik crosssectional di dua klinik infertilitas di Surabaya selama 4 bulan.Didapatkan 30 subyek penelitian yang diambil data mengenai tingkat stres dengan menggunakan 2 kuisioner yaitu Percieved Stres Scale-10 (PSS-10) dan Infertility Reaction Scale (IRS) dankadar kortisol darah sewaktu pagi. Subyek penelitian kemudian menjalani prosedur stimulasi ovarium dan dilakukan penghitungan jumlah folikel dominan sebelum dilakukan tindakan ovum pickup Hasil: Dengan menggunakan hasil analisa statistik korelasi Spearman didapatkan hasil hubungan negatif antara tingkat stres menggunakan skoring PSS-10 (r=0,64; p<0,01) dan juga IRS(r=0,83; p<0,01) dengan jumlah folikel dominan. Didapatkan pula hubungan negatif antara kadar kortisol darah dengan jumlahfolikel dominan (r=0,80 p<0,01).Simpulan: Tingkat stres dapat berdampak pada jumlah folikeldominan. Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan jumlah folikel dominan semakin menurun.