KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif)
Pendidikan merupakan salah satu hak dasar yang harus dipenuhi oleh negara. Semua peserta didik bagaimanapun keadaanya, memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif perwujudan pendidikan multikultural mengedepankan nilai-nilai kesetaraan. “Education...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/85406/1/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/2/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Daftar%20Isi.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/3/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/7/TSO.%2001-19%20Dam%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/8/JURNAL%20TSO.%2001-19%20Dam%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.85406 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.854062019-07-26T04:40:53Z http://repository.unair.ac.id/85406/ KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif) SISKA RETNO DAMAYANTI, 071414753006 HM461-473 Schools of sociology. Schools of social thought Pendidikan merupakan salah satu hak dasar yang harus dipenuhi oleh negara. Semua peserta didik bagaimanapun keadaanya, memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif perwujudan pendidikan multikultural mengedepankan nilai-nilai kesetaraan. “Education for all” selalu menjadi semangat penggerak pendidikan inklusif. Tiga dimensi pendidikan inklusif yaitu kebijakan inklusif, praktik inklusif dan budaya inklusif. Pada dimensi kebijakan selalu nampak nilai-nilai kesetaraan dan keadilan sosial. Namun pada dimensi praktik apakah pelaksanaan layanan pendidikan inklusif di sekolah penyelenggara telah sesuai tujuan yang diharapkan pemerintah dan undang-undang. Bagaimana realitas praktik bergantung dengan pemaknaan oleh pemangku kepentingan dalam sekolah. Pemaknaan terbentuk dari pengetahuan dan pengalaman yang berbeda-beda tiap individu, nilai-nilai yang telah terinternalisasi dalam diri individu melalui proses pembiasaan dalam praktik keseharian di sekolah, menjadi dimensi budaya inklusif. Realitas pendidikan inklusif dari berbagai dimensi tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui bagaimana pemangku kepentingan di sekolah penyelenggara mengkonstruksi realitas sosial pendidikan inklusif dalam dimensi kebijakan, praktik dan budaya inklusif?, bagaimana pemangku kepentingan di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif mengkonstruksi konsep kesetaraan dan keadilan? Konstruktivisme bertolak dari paradigma definisi sosial yang memusatkan perhatian pada realitas sosial tingkatan mikro-subyektif dan sebagian tindakan makro-obyektif yang bergantung pada proses-proses mental dari tindakan sosial. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial Berger, teori keadilan, dan teori pendidikan multikultural, dengan metode kualitatif. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik snowball yakni sebanyak 25 civitas akademik dari 6 (enam) sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam, observasi, Fokus Group Discussion (FGD), pengumpulan berbagai data sekunder dan dokumentasi. Hasil dari penelitian diajukan dua proposisi untuk menggambarkan realitas pendidikan inklusif. Pertama, Realitas pendidikan inklusif telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam dimensi kebijakan, namun dimensi praktik di sekolah belum maksimal karena berbagai keterbatasan sarana prasarana sampai sumber daya manusia. Pada dimensi budaya, nilai-nilai pendidikan inklusif telah terinternalisasi dengan baik oleh penyelenggara sekolah. Proses dialektika terjadi dari dimensi kebijakan yang merupakan moment eksternalisasi, dimensi praktik hingga terjadi moment internalisasi dan dimensi budaya sebagai moment objektivasi. Kedua, konstruksi pemaknaan dari kesetaraan dan keadilan pada tiap jenjang pendidikan memiliki berbagai varian. Pendidikan inklusif merupakan harapan bagi para difabel untuk mendapatkan hak pendidikan tanpa diskriminasi dan berasaskan pendidikan multikultural. 2018 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/85406/1/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/85406/2/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Daftar%20Isi.pdf text id http://repository.unair.ac.id/85406/3/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Daftar%20Pustaka.pdf text id http://repository.unair.ac.id/85406/7/TSO.%2001-19%20Dam%20k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/85406/8/JURNAL%20TSO.%2001-19%20Dam%20k.pdf SISKA RETNO DAMAYANTI, 071414753006 (2018) KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif). Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
topic |
HM461-473 Schools of sociology. Schools of social thought |
spellingShingle |
HM461-473 Schools of sociology. Schools of social thought SISKA RETNO DAMAYANTI, 071414753006 KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif) |
description |
Pendidikan merupakan salah satu hak dasar yang harus dipenuhi oleh negara.
Semua peserta didik bagaimanapun keadaanya, memiliki hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan. Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif perwujudan
pendidikan multikultural mengedepankan nilai-nilai kesetaraan. “Education for
all” selalu menjadi semangat penggerak pendidikan inklusif. Tiga dimensi
pendidikan inklusif yaitu kebijakan inklusif, praktik inklusif dan budaya inklusif.
Pada dimensi kebijakan selalu nampak nilai-nilai kesetaraan dan keadilan sosial.
Namun pada dimensi praktik apakah pelaksanaan layanan pendidikan inklusif di
sekolah penyelenggara telah sesuai tujuan yang diharapkan pemerintah dan
undang-undang. Bagaimana realitas praktik bergantung dengan pemaknaan oleh
pemangku kepentingan dalam sekolah. Pemaknaan terbentuk dari pengetahuan
dan pengalaman yang berbeda-beda tiap individu, nilai-nilai yang telah
terinternalisasi dalam diri individu melalui proses pembiasaan dalam praktik
keseharian di sekolah, menjadi dimensi budaya inklusif. Realitas pendidikan
inklusif dari berbagai dimensi tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui
bagaimana pemangku kepentingan di sekolah penyelenggara mengkonstruksi
realitas sosial pendidikan inklusif dalam dimensi kebijakan, praktik dan budaya
inklusif?, bagaimana pemangku kepentingan di sekolah penyelenggara pendidikan
inklusif mengkonstruksi konsep kesetaraan dan keadilan?
Konstruktivisme bertolak dari paradigma definisi sosial yang memusatkan
perhatian pada realitas sosial tingkatan mikro-subyektif dan sebagian tindakan
makro-obyektif yang bergantung pada proses-proses mental dari tindakan sosial.
Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial Berger, teori keadilan, dan
teori pendidikan multikultural, dengan metode kualitatif. Subjek penelitian dipilih
dengan menggunakan teknik snowball yakni sebanyak 25 civitas akademik dari 6
(enam) sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Pengambilan data di lapangan
dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam, observasi, Fokus Group
Discussion (FGD), pengumpulan berbagai data sekunder dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian diajukan dua proposisi untuk menggambarkan realitas
pendidikan inklusif. Pertama, Realitas pendidikan inklusif telah mengalami
perkembangan yang signifikan dalam dimensi kebijakan, namun dimensi praktik
di sekolah belum maksimal karena berbagai keterbatasan sarana prasarana sampai
sumber daya manusia. Pada dimensi budaya, nilai-nilai pendidikan inklusif telah
terinternalisasi dengan baik oleh penyelenggara sekolah. Proses dialektika terjadi
dari dimensi kebijakan yang merupakan moment eksternalisasi, dimensi praktik
hingga terjadi moment internalisasi dan dimensi budaya sebagai moment
objektivasi. Kedua, konstruksi pemaknaan dari kesetaraan dan keadilan pada tiap
jenjang pendidikan memiliki berbagai varian. Pendidikan inklusif merupakan
harapan bagi para difabel untuk mendapatkan hak pendidikan tanpa diskriminasi
dan berasaskan pendidikan multikultural. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
SISKA RETNO DAMAYANTI, 071414753006 |
author_facet |
SISKA RETNO DAMAYANTI, 071414753006 |
author_sort |
SISKA RETNO DAMAYANTI, 071414753006 |
title |
KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif) |
title_short |
KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif) |
title_full |
KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif) |
title_fullStr |
KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif) |
title_full_unstemmed |
KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (Studi tentang Realitas Kebijakan, Praktik, dan Budaya Inklusif) |
title_sort |
konstruksi sosial tentang kesetaraan dan keadilan pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif (studi tentang realitas kebijakan, praktik, dan budaya inklusif) |
publishDate |
2018 |
url |
http://repository.unair.ac.id/85406/1/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/2/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Daftar%20Isi.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/3/TSO.%2001-19%20Dam%20k%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/7/TSO.%2001-19%20Dam%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/8/JURNAL%20TSO.%2001-19%20Dam%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/85406/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681152048157949952 |