HYBRID ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) DAN ALGORITMA TABU SEARCH (TS) UNTUK MENYELESAIKAN MULTI DEPOT VEHICLE ROUTING PROBLEM (MDVRP)
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah Multi-Depot Vehicle Routing Problem (MDVRP) menggunakan hybrid Artificial Bee Colony (ABC) dan Tabu Search (TS). MDVRP adalah permasalahan pengoptimalan rute kendaraan yang melayani pelanggan dan menggunakan lebih dari satu depot. algor...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/85907/1/MPM.%2066-19%20Bag%20h%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/85907/2/MPM.%2066-19%20Bag%20h%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/85907/3/MPM.%2066-19%20Bag%20h%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/85907/4/MPM.%2066-19%20Bag%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/85907/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah Multi-Depot
Vehicle Routing Problem (MDVRP) menggunakan hybrid Artificial Bee Colony
(ABC) dan Tabu Search (TS). MDVRP adalah permasalahan pengoptimalan rute
kendaraan yang melayani pelanggan dan menggunakan lebih dari satu depot.
algoritma ABC merupakan metode yang terinspirasi dari cara kerja sebuah koloni
lebah untuk mencari sumber makanan. Hybrid algoritma ABC dan TS dilakukan
dengan menyelipkan algoritma TS didalam algoritma ABC yang berfungsi untuk
memodifikasi solusi. Penyelesaian MDVRP menggunakan hybrid algoritma ABC
dan TS dibuat dalam bahasa pemrograman JAVA menggunakan software NetBeans
IDE 8.0.2 serta diimplementasikan pada tiga data yaitu data berukuran kecil (4
depot, 50 pelanggan), data berukuran sedang (5 depot, 75 pelanggan), dan data
berukuran besar (2 depot, 100 pelanggan). Dari hasil running program pada ketiga
data diperoleh hasil minimum berturut-turut sebesar 601,93 satuan jarak, 831,24
satuan jarak, dan 2031,66 satuan jarak. Berdasarkan hasil implementasi pada ketiga
data didapatkan bahwa semakin banyak populasi lebah dan jumlah iterasi yang
dijalankan, maka hasil yang akan diperoleh cenderung lebih baik, Sedangkan
jumlah modifikasi cenderung tidak membuat hasil perhitungan menjadi lebih baik. |
---|