PERBANDINGAN KADAR VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR-A (VEGF-A) CAIRAN PLEURA PADA EFUSI PLEURA MALIGNA DAN EFUSI PLEURA NONMALIGNA DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA

Latar Belakang Efusi pleura maligna merupakan komplikasi yang sering terjadi pada kanker stadium lanjut. Metode definitif untuk diagnosis efusi pleura maligna adalah pemeriksaan sitologi cairan pleura. Sensitivitas pemeriksaan sitologi cairan pleura dilaporkan bervariasi dari 30% sampai dengan 90...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wahyuni Hariyanto
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/86200/1/PPDS.PKR.%2004-19%20Har%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/86200/2/PPDS.PKR.%2004-19%20Har%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/86200/3/PPDS.PKR.%2004-19%20Har%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/86200/4/PPDS.PKR.%2004-19%20Har%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/86200/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang Efusi pleura maligna merupakan komplikasi yang sering terjadi pada kanker stadium lanjut. Metode definitif untuk diagnosis efusi pleura maligna adalah pemeriksaan sitologi cairan pleura. Sensitivitas pemeriksaan sitologi cairan pleura dilaporkan bervariasi dari 30% sampai dengan 90%, sehingga pada saat tertentu kurang praktis secara klinis. Untuk itu sangat perlu untuk menentukan biomarker yang dapat membedakan efusi pleura maligna dan efusi pleura nonmaligna. Penelitian ini peneliti akan mengukur kadar VEGF-A cairan pleura pada efusi pleura maligna terkait kanker paru dan efusi pleura nonmaligna terkait proses infeksi serta menilai perbedaan diantara keduanya. Metode Penelitian adalah penelitian analitik observasional dengan rancang bangun cross-sectional. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok efusi pleura nonmaligna dan kelompok efusi pleura maligna. Pemeriksaan kadar VEGF-A cairan pleura dilakukan paralel dengan pemeriksaan lain yang mendukung penegakan diagnosis. Analisa statistik yang digunakan adalah uji T2 sampel bebas dan uji Mann Whitney. Kurva ROC digunakan untuk menentukan nilai cut off VEGF-A pada efusi pleura maligna Hasil Hasil penelitian ini melibatkan 53 subjek penelitian, dibagi menjadi kelompok efusi pleura maligna sebanyak 34 orang (60,7 %) dan efusi pleura nonmaligna sebanyak 19 orang (39,3 %). Kelompok efusi pleura maligna terdiri dari adenokarsinoma sebanyak 29 orang (85%), adenoskuamosa 1 orang (3%), karsinoma sel skuamosa 3 orang (9%), dan karsinoma sel kecil sebanyak 1orang (3%). Kadar VEGF-A cairan pleura kelompok efusi pleura maligna dengan rerata 1940,77 + 1016,54 pg/mL, sedangkan kadar VEGF-A cairan pleura efusi pleura nonmaligna dengan rerata 178,16 pg/mL + 192,01 pg/mL. Kadar VEGF-A cairan pleura pada subjek efusi pleura maligna lebih tinggi dibandingkan subjek efusi pleura nonmaligna dengan nilai p = 0,000. Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kadar VEGF-A cairan pleura efusi pleura maligna dengan hasil PA cairan pleura positif dan negatif. Cut off VEGF-A cairan pleura untuk diagnosis efusi pleura maligna adalah 416,60 pg/mL, dengan sensitivitas 85,29 % dan spesitivitas 84,22% Kesimpulan Pemeriksaan VEGF-A cairan pleura dapat dipertimbangkan sebagai sarana penunjang penegakan diagnosis efusi pleura maligna