HUBUNGAN MEAN PLATELET VOLUME DENGAN AKTIFITAS PENYAKIT SPONDILOARTRITIS AKSIAL Penelitian Observasional Cross Sectional Analitik Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr Soetomo Surabaya

• Main Author: SRIYANTI DEWI SARTIKA SIRAIT, NIM011328026317
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: RC31-1245 Internal medicine
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/86319/1/PPDS.IPD.%2022-19%20Sir%20h%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/86319/2/PPDS.IPD.%2022-19%20Sir%20h%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/86319/3/PPDS.IPD.%2022-19%20Sir%20h%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/86319/4/PPDS.IPD.%2022-19%20Sir%20h.pdf; http://repository.unair.ac.id/86319/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Latar Belakang: Diperkirakan sepertiga pasien dengan spondiloartritis aksial khususnya AS berkembang menjadi derajat aktifitas berat sehingga meningkatkan mortalitasnya menjadi 50%. Sementara itu morbiditasnya cukup tinggi karena SpA mengakibatkan kaku dan nyeri sendi, kecacatan, keterbatasan gerak sehingga menurunkan kualitas hidup serta membuat beban bagi penderitanya. Data di Amerika melaporkan biaya yang dibutuhkan penderita berkisar $6.353 pertahunnya. Akan tetapi, sampai saat ini pengobatan SpA kurang memuaskan karena patogenesis SpA belum diketahui secara pasti dan jelas. Diduga platelet berperan dalam patogenesis SpA yang didasari penelitian yang menemukan sejumlah mikropartikel platelet pada pemeriksaan analisa flow cytometry cairan sinovial pasien rematik sendi. Sementara itu, penilaian aktifitas penyakit saat ini menggunakan CRP dan LED ternyata memiliki sensitivitas dan spesifisitas rendah sehingga dicari biomarker lain seperti MPV. Hubungan MPV dengan aktifitas penyakit SpA aksial di Indonesia belum pernah diteliti. Tujuan: Menentukan hubungan nilai MPV dengan aktifitas penyakit spondiloartritis menggunakan skor ASDAS-CRP pada pasien spondiloatritis aksial di Instalasi rawat jalan rematologi RSUD Dr Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian observasional dengan desain cross sectional ini melibatkan 40 subjek penelitian spondiloatritis aksial yang ditegakkan berdasarkan kriteria ASAS tahun 2010. Variabel yang diteliti adalah nilai MPV yang diukur menggunakan análisis darah sysmex XN 1000 sementara aktifitas penyakit spondiloartritis aksial diukur menggunakan skor ASDAS-CRP. Hubungan MPV dengan skor ASDASCRP dianalisis dengan uji Pearson sesuai sifat masing-masing variabel. Hasil: Dari 40 subjek penelitian, didapatkan perbandingan laki-laki dan wanita 1:1 dengan rerata usia 37,48 ± 11,28 tahun. Mayoritas subjek penelitian dengan aktifitas penyakit spondiloartritis yang tinggi (rerata skor ASDAS-CRP 3,1 ±1,03) dan nilai MPV rerata 9,3 ± 0,68 fL. Analisis Pearson menunjukkan korelasi negatif antara MPV dengan skor ASDAS-CRP dengan r 0,404 dan p 0,01 (korelasi sedang). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara nilai MPV dengan aktifitas penyakit spondiloartritis yang diukur dengan skor ASDAS-CRP. MPV dapat digunakan sebagai marker monitoring aktifitas penyakit spondiloartritis aksial.