KORELASI ANTARA KADAR ASAM HIALURONAT SERUM DENGAN LIVER STIFFNESS PADA PASIEN HEPATITIS B KRONIS Penelitian Observasional Analitik Cross Sectional di RSUD dr. Soetomo Surabaya

• Main Author: IVAN PRATAMA ALIMSARDJONO, NIM011218026302
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: RC31-1245 Internal medicine
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/86333/1/PPDS.IPD.%2028-19%20Ali%20k%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/86333/2/PPDS.IPD.%2028-19%20Ali%20k%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/86333/3/PPDS.IPD.%2028-19%20Ali%20k%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/86333/4/PPDS.IPD.%2028-19%20Ali%20k.pdf; http://repository.unair.ac.id/86333/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Latar Belakang: Patogenesis terjadinya fibrosis hati pada infeksi virus hepatitis B sangat kompleks. Asam hialuronat serum memiliki peran yang penting dalam pathogenesis fibrosis hati dan merupakan salah satu matriks ekstraseluler hati yang banyak diteliti. Dengan diketahuinya hubungan antara kadar asam hialuronat serum dengan liver stiffness maka diharapkan penelitian ini dapat memperjelas patogenesis fibrosis hati oleh infeksi virus hepatitis B dan akan berguna baik pada aspek diagnosis maupun terapi. Tujuan: Menganalisis korelasi antara kadar asam hialuronat serum dengan liver stiffness pada pasien hepatitis B kronis di Instalasi Rawat Jalan Gastroenterohepatologi RSUD dr. Soetomo Surabaya. Materi dan Metode: Penelitian analitik observasional cross sectional, melibatkan 43 sampel hepatitis B kronis. Asam hialuronat serum diukur dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). Liver stiffness menggambarkan fibrosis diperiksa menggunakan Fibroscan. Analisis data dan korelasi menggunakan SPSS 23.0 dengan uji Spearman, keluaran nilai p dan koefisien korelasi (r) untuk mengetahui korelasi. Hasil: Didapatkan 43 sampel dengan didominasi perempuan (65,1%). Rerata umur subyek penelitian adalah 44,023 tahun. Median kadar asam hialuronat serum subyek penelitian adalah 40,318 ng/mL dengan nilai terendah 7,693 ng/mL dan tertinggi 209,939 ng/mL. Median liver stiffness pada subyek penelitian adalah 5,8 kPa dengan nilai terendah 3,4 kPa dan nilai tertinggi 32,9 kPa. Didapatkan korelasi positif bermakna antara kadar asam hialuronat serum dengan liver stiffness pada subyek penelitian dengan kekuatan hubungan sedang sebesar r=0,448 (p=0,003). Kesimpulan:Kadar asam hialuronat serum belum cukup kuat terbukti berkorelasi dengan liver stiffness karena terdapat beberapa faktor lain yang ikut menentukan liver stiffness yang memerlukan penelitian lebih lanjut.