PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN WUNGU (Graptophyllum pictum (L.) Griff) TERHADAP KETEBALAN DAN DENSITAS KOLAGEN DINDING VAGINA MENCIT (Mus musculus) YANG DIOVARIEKTOMI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun wungu terhadap ketebalan dan densitas kolagen dinding vagina mencit yang telah diovariektomi. Ovariektomi dilakukan dengan tujuan membuat mencit dalam kondisi menopause artifisial. Pada penelitian ini digunakan mencit sebanya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DYAH ANGGRAENI, 081511433046
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:gu
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/86686/1/ABSTRAK%20MPB%2040%2019%20Ang%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/86686/2/DAFTAR%20ISI%20MPB%2040%2019%20Ang%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/86686/3/DAFTAR%20PUSTAKA%20MPB%2040%2019%20Ang%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/86686/4/FULLTEXT%20MPB%2040%2019%20Ang%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/86686/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: gu
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun wungu terhadap ketebalan dan densitas kolagen dinding vagina mencit yang telah diovariektomi. Ovariektomi dilakukan dengan tujuan membuat mencit dalam kondisi menopause artifisial. Pada penelitian ini digunakan mencit sebanyak 24 ekor, yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok K1 sebagai kelompok normal (non ovariektomi) dengan diberi larutan CMC 1% sebanyak 0,1 ml dengan dosis 1 g/L, K2 sebagai kelompok kontrol positif ovariektomi diberi larutan estrogen sintetik (esthero) dengan dosis 0,0104 mg/kg BB, K3 sebagai kelompok kontrol negatif ovariektomi dengan diberi larutan larutan CMC 1% sebanyak 0,1 ml, kelompok P1, P2, P3 sebagai kelompok perlakuan ovariektomi diberi larutan ekstrak daun wungu dengan dosis 10 mg/kg BB, 20 mg/kg BB, dan 30 mg/kg BB, pemberian perlakuan selama 40 hari. Pada akhir penelitian, semua mencit dikorbankan, organ vagina dipotong, kemudian dibuat sediaan histologi dengan metode parafin dengan pewarnaan van Gieson dan Weigert’s Iron Hematoxylin. Pengamatan ketebalan dinding vagina dilakukan pada perbesaran 100x, sedangkan densitas kolagen diamati pada perbesaran 400x, kemudian pengukuran keduanya dilakukan dengan software imageJ versi 1.52a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan ketebalan dinding dan densitas kolagen yang optimal terdapat pada kelompok P2. Pemberian ekstrak daun wungu berpengaruh menghambat penurunan ketebalan dinding dan menghambat terjadinya degradasi kolagen, sehingga dapat memperbaiki densitas kolagen pada dinding vagina mencit yang dikondisikan menopause melalui ovariektomi. Dosis optimum ekstrak daun wungu yang dapat mempengaruhi peningkatan ketebalan dan densitas kolagen pada dinding vagina adalah 20 mg/kg BB.