Manifestation of skin disorders in hiv & aids patients
Latar belakang: Human immnunodeficiency virus (HIV) menyebabkan defisiensi imunitas selular yang ditandai dengan +berkurangnya limfosit T helper (sel T CD4). Sebagian besar infeksi dan proses neoplastik kulit pada pasien HIV difasilitasi oleh +berkurangnya sel T CD4 pada sistem imun. Kelainan kulit...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo Surabaya
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/86741/1/Manifestasi%20Kelainan%20Kulit%20pada%20Pasien%20HIV%20%26%20AIDS_compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/86741/2/Manifestasi%20Kelainan%20Kulit%20pada%20Pasien%20HIV%20%26%20AIDS.pdf http://repository.unair.ac.id/86741/3/Manifestasi%20Kelainan%20Kulit%20pada%20Pasien%20HIV%20%26%20AIDS.pdf http://repository.unair.ac.id/86741/ http://journal.unair.ac.id/BIK3@manifestation-of-skin-disorders-in-hiv-&-aids-patients-article-10025-media-34-category-3.html |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | Latar belakang: Human immnunodeficiency virus (HIV) menyebabkan defisiensi imunitas selular yang ditandai dengan +berkurangnya limfosit T helper (sel T CD4). Sebagian besar infeksi dan proses neoplastik kulit pada pasien HIV difasilitasi oleh +berkurangnya sel T CD4 pada sistem imun. Kelainan kulit merupakan kelainan yang sering didapatkan pada pasien HIV/AIDS, sehingga diperlukan pemahaman dan evaluasi untuk managemen lebih baik. Metode: Studi deskriptif retrospektif dari data rekam medikpasien HIV & AIDS dewasa yang mengalami kelainan kulit di di Rawat Inap Unit Perawatan Intermediate Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2013. Dicatat jenis kelainan kulit, umur, pemeriksaan penunjang, faktor +transmisi, jumlah sel T CD4, dan terapi. Hasil: Jumlah pasien dewasa HIV & AIDS yang berumur 15-65 tahunpada tahun 2013 sebanyak 649 pasien, 301 pasien (46,3%) mengalami kelainan kulit. Pasien HIV& AIDS yang mengalami kelainan kulit tersering pada kelompok umur 25-44 tahun (70,8%). Jenis kelainan kulit terbanyak adalah kandidiasis oral (81,1%). Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk penegakan diagnosis padab 52,8% pasien. Sebagian besar diketahui faktor transmisinya (66,1%). +Pemeriksaan hitung sel T CD4 tercatat hanya 17,3% pada rekam medis pasien, sebanyak 12,2% memiliki nilai CD4 1-100 sel/mm3. Pasien yang mendapat terapi antiretroviral (ARV) sebesar 31,6%. Simpulan: Kelainan kulit merupakan manifestasi pada sebagian besar pasien HIV & AIDS dan ditentukan oleh jumlah CD4. Kandidiasis oral merupakan kelainan kulit yang paling sering ditemukan. |
---|