Profil Kadar Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1) Serum pada Pasien Akne Vulgaris

Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) merupakan penyakit kulit yang sering mengenai usia remaja. AV menyebabkan gangguan fisik, memengaruhi kualitas hidup pasien, yaitu menyebabkan gangguan sosial, psikologis, dan emosional. Berdasarkan pengamatan para ahli, akne jarang ditemukan pada populasi non-west...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: I G A Kencana Wulan, Afif Nurul Hidayati, NIDN8855610016, Hari Sukanto
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Departemen-SMF Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/86759/1/Profil%20Kadar%20Insulin-like%20Growth%20Factor-1%20%28IGF-1%29%20Serum%20pada%20Pasien%20Akne%20Vulgaris_compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/86759/2/Profil%20Kadar%20Insulin.pdf
http://repository.unair.ac.id/86759/3/Profil%20Kadar%20Insulin-like%20Growth%20Factor-1%20%28IGF-1%29%20Serum%20pada%20Pasien%20Akne%20Vulgaris.pdf
http://repository.unair.ac.id/86759/
https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/issue/view/379
http://dx.doi.org/10.20473/bikkk.V28.2.2016.26-34
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) merupakan penyakit kulit yang sering mengenai usia remaja. AV menyebabkan gangguan fisik, memengaruhi kualitas hidup pasien, yaitu menyebabkan gangguan sosial, psikologis, dan emosional. Berdasarkan pengamatan para ahli, akne jarang ditemukan pada populasi non-westernized, menunjukkan adanya faktor lingkungan yang mendasari termasuk diet. Produksi sebum yang berlebihan mempunyai peran penting dalam patogenesis AV. Salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan proses produksi sebum dan diet adalah IGF-1 serum. Tujuan: Mengevaluasi kadar IGF-1 serum pada pasien AV dengan berbagai derajat keparahan. Metode: Penelitian potong lintang observasional deskriptif pada pasien AV usia 15-24 tahun di Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebanyak 38 orang. Derajat keparahan AV dikelompokkan menurut metode Combined Acne Severity Classification (CASC). Anamnesis diet berdasarkan tabel beban dan indeks glikemik makanan. Sampel dikumpulkan secara konsekutif. Hasil: Kadar IGF-1 serum kelompok AV derajat ringan 155,000 (SD±23,381) µg/ml, derajat sedang 211,052 (SD±85,498) µg/ml dan derajat berat 150,000 (SD±45,826) µg/ml. Kadar IGF-1serum kelompok laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, yaitu 199,230 (SD±85,582) µg/ml dan kelompok perempuan 174,000 (SD±58,238) µg/ml. Kadar IGF-1 serum kelompok umur 15-20 tahun 192,270 (SD±80,766) µg/ml, lebih tinggi dibandingkan kelompok umur 21-24 tahun, yaitu 169,380 (SD±46,829) µg/ml. Simpulan: Rerata kadar IGF-1 serum pada pasien AV derajat sedang lebih tinggi dibandingkan derajat ringan maupun berat. Kadar IGF-1 serum dapat bervariasi dipengaruhi oleh banyak faktor.