Pengaruh Faktor Reproduksi Ibu dan Anemia Terhadap Lama Persalinan Kala I Fase Aktif

Persalinan lama merupakan salah satu penyebab langsung dari kematian ibu. Pada tahun 2013, angka kejadian persalinan lama di Indonesia adalah sebesar 5% dari seluruh penyebab kematian ibu. Perpanjangan pada Kala I merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam proses persalinan yang dapat be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nailis Sadiyah, NIM. 101211123094, Soenarnatalina M., NIDN. 0025126011
Format: Article PeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/86803/1/C14.pdf
http://repository.unair.ac.id/86803/2/Pengaruh%20Faktor%20Reproduksi%20Ibu%20dan%20Anemia%20Terhadap%20Lama%20Persalinan%20Kala%20I%20Fase%20Aktif.pdf
http://repository.unair.ac.id/86803/
http://journal.unair.ac.id/JBK@pengaruh-faktor-reproduksi-ibu-dan-anemia-terhadap-lama-persalinan-kala-i-fase-aktif-article-10222-media-40-category-3.html
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Persalinan lama merupakan salah satu penyebab langsung dari kematian ibu. Pada tahun 2013, angka kejadian persalinan lama di Indonesia adalah sebesar 5% dari seluruh penyebab kematian ibu. Perpanjangan pada Kala I merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam proses persalinan yang dapat berdampak yang buruk pada ibu dan janin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor reproduksi ibu dan anemia terhadap lama persalinan kala I fase aktif. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan sampel sebanyak 84 ibu yang bersalin normal di RSI Jemursari Surabaya. Sampel didapatkan dengan cara simple random sampling. Variabel bebas pada penelitian adalah faktor reproduksi ibu (usia, paritas, dan jarak kelahiran) dan anemia. Sedangkan variabel tergantung penelitian adalah lama persalinan kala I fase aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami persalinan kala I fase aktif yang normal yaitu sebesar 58,33%. Uji pengaruh antar variabel dengan uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh adalah usia dengan p = 0,024 nilai Exp (B) = 14,849, jarak kelahiran p = 0,041 nilai Exp (B) = 14,816, anemia p = 0,016 nilai Exp (B) = 12,723. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh adalah paritas. Disarankan agar petugas kesehatan senantiasa memberikan penyuluhan KB pascapersalinan yang tepat untuk menghindari jarak kelahiran yang terlalu dekat. Di samping itu penyuluhan tentang nutrisi pada ibu hamil dan konsumsi tablet Fe secara teratur sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya anemia pada kehamilan.