Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang
Latar Belakang: Kondilomata akuminata umumnya ditemukan pada pasien dewasa melalui kontak seksual. Kondilomata akuminata pada anak harus mempertimbangkan kemungkinan transmisi seksual dan nonseksual. Belum ada pengobatan standar untuk kondilomata akuminata pada anak-anak berusia 12 tahun atau lebih...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo Surabaya
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/86815/1/Kondilomata%20Akuminata%20pada%20Anak%20Laporan%20Dua%20Kasus%20Jarang.pdf http://repository.unair.ac.id/86815/2/Kondilomata%20Akuminata.pdf http://repository.unair.ac.id/86815/3/Kondilomata%20Akuminata%20pada%20Anak%20Laporan%20Dua%20Kasus%20Jarang.pdf http://repository.unair.ac.id/86815/ https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/5571 http://dx.doi.org/10.20473/bikkk.V29.2.2017.175-181 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
id |
id-langga.86815 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.868152019-09-24T08:38:37Z http://repository.unair.ac.id/86815/ Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang Yuri Widia, NIDN. 0006078406 Shinta Dewi Rahmadhani Sawitri, NIDN. 8806900016 Afif Nurul Hidayati, NIDN8855610016 R Medicine (General) RL Dermatology Latar Belakang: Kondilomata akuminata umumnya ditemukan pada pasien dewasa melalui kontak seksual. Kondilomata akuminata pada anak harus mempertimbangkan kemungkinan transmisi seksual dan nonseksual. Belum ada pengobatan standar untuk kondilomata akuminata pada anak-anak berusia 12 tahun atau lebih muda yang disetujui oleh Food Drug Administration (FDA) Tujuan: Melaporkan dua kasus kondilomata akuminata pada anak yang cukup jarang. Kasus: Dua orang anak perempuan berusia 1 dan 2 tahun dibawa ke Instalasi Rawat Jalan (IRJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo pada waktu yang berbeda dengan keluhan tumor pada daerah perianal. Kedua pasien lahir melalui persalinan pervaginam. Tidak didapatkan riwayat kutil pada kelamin atau kulit orang tua kedua pasien. Pemeriksaan fisik pada daerah perianal menunjukkan gambaran beberapa papul, berwarna seperti kulit tampak seperti bunga kol. Tidak didapatkan keluhan maupun tanda kekerasan seksual. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan pada epidermis tampak hiperkeratosis, akantosis, papilomatosis, beberapa sel epithelial menunjukkan koilositosis. Pada dermis menunjukan proliferasi dari pembuluh darah kapiler, infiltrasi mononuklear, intak pada membran basal dan tidak terdapat tanda keganasan. Pemeriksaan subtipe Human papilloma virus (HPV) pada kedua pasien menunjukkan tipe 11. Pembahasan: Kedua pasien mendapatkan pengobatan dengan menggunakan asam trikloroasetat (TCA) namun, keduanya memberikan hasil yang berbeda. Pasien yang gagal diobati dengan TCA dikonsulkan ke departemen bedah anak dilakukan terapi elektrodesikasi dengan hefrikauter. Simpulan: Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang cermat diperlukan untuk menentukan cara penularan kondilomata akuminata pada anak. Pemeriksaan subtipe Human papillomavirus (HPV) bukan pemeriksaan yang rutin dan memiliki keterbatasan untuk menentukan cara penularan terutama pada anak. Penularan melalui jalan lahir harus dipertimbangkan pada anak usia sampai dengan 2 tahun. Pengobatan pada anak dapat dilakukan dengan beberapa modalitas terapi. Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2017-08 Article PeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/86815/1/Kondilomata%20Akuminata%20pada%20Anak%20Laporan%20Dua%20Kasus%20Jarang.pdf text en http://repository.unair.ac.id/86815/2/Kondilomata%20Akuminata.pdf text en http://repository.unair.ac.id/86815/3/Kondilomata%20Akuminata%20pada%20Anak%20Laporan%20Dua%20Kasus%20Jarang.pdf Yuri Widia, NIDN. 0006078406 and Shinta Dewi Rahmadhani and Sawitri, NIDN. 8806900016 and Afif Nurul Hidayati, NIDN8855610016 (2017) Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 29 (2). pp. 175-181. ISSN 1978-4279 https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/5571 http://dx.doi.org/10.20473/bikkk.V29.2.2017.175-181 |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English English |
topic |
R Medicine (General) RL Dermatology |
spellingShingle |
R Medicine (General) RL Dermatology Yuri Widia, NIDN. 0006078406 Shinta Dewi Rahmadhani Sawitri, NIDN. 8806900016 Afif Nurul Hidayati, NIDN8855610016 Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang |
description |
Latar Belakang: Kondilomata akuminata umumnya ditemukan pada pasien dewasa melalui kontak seksual. Kondilomata akuminata pada anak harus mempertimbangkan kemungkinan transmisi seksual dan nonseksual. Belum ada pengobatan standar untuk kondilomata akuminata pada anak-anak berusia 12 tahun atau lebih muda yang disetujui oleh Food Drug Administration (FDA) Tujuan: Melaporkan dua kasus kondilomata akuminata pada anak yang cukup jarang. Kasus: Dua orang anak perempuan berusia 1 dan 2 tahun dibawa ke Instalasi Rawat Jalan (IRJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo pada waktu yang berbeda dengan keluhan tumor pada daerah perianal. Kedua pasien lahir melalui persalinan pervaginam. Tidak didapatkan riwayat kutil pada kelamin atau kulit orang tua kedua pasien. Pemeriksaan fisik pada daerah perianal menunjukkan gambaran beberapa papul, berwarna seperti kulit tampak seperti bunga kol. Tidak didapatkan keluhan maupun tanda kekerasan seksual. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan pada epidermis tampak hiperkeratosis, akantosis, papilomatosis, beberapa sel epithelial menunjukkan koilositosis. Pada dermis menunjukan proliferasi dari pembuluh darah kapiler, infiltrasi mononuklear, intak pada membran basal dan tidak terdapat tanda keganasan. Pemeriksaan subtipe Human papilloma virus (HPV) pada kedua pasien menunjukkan tipe 11. Pembahasan: Kedua pasien mendapatkan pengobatan dengan menggunakan asam trikloroasetat (TCA) namun, keduanya memberikan hasil yang berbeda. Pasien yang gagal diobati dengan TCA dikonsulkan ke departemen bedah anak dilakukan terapi elektrodesikasi dengan hefrikauter. Simpulan: Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang cermat diperlukan untuk menentukan cara penularan kondilomata akuminata pada anak. Pemeriksaan subtipe Human papillomavirus (HPV) bukan pemeriksaan yang rutin dan memiliki keterbatasan untuk menentukan cara penularan terutama pada anak. Penularan melalui jalan lahir harus dipertimbangkan pada anak usia sampai dengan 2 tahun. Pengobatan pada anak dapat dilakukan dengan beberapa modalitas terapi. |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Yuri Widia, NIDN. 0006078406 Shinta Dewi Rahmadhani Sawitri, NIDN. 8806900016 Afif Nurul Hidayati, NIDN8855610016 |
author_facet |
Yuri Widia, NIDN. 0006078406 Shinta Dewi Rahmadhani Sawitri, NIDN. 8806900016 Afif Nurul Hidayati, NIDN8855610016 |
author_sort |
Yuri Widia, NIDN. 0006078406 |
title |
Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang |
title_short |
Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang |
title_full |
Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang |
title_fullStr |
Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang |
title_full_unstemmed |
Kondilomata Akuminata pada Anak: Laporan Dua Kasus Jarang |
title_sort |
kondilomata akuminata pada anak: laporan dua kasus jarang |
publisher |
Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo Surabaya |
publishDate |
2017 |
url |
http://repository.unair.ac.id/86815/1/Kondilomata%20Akuminata%20pada%20Anak%20Laporan%20Dua%20Kasus%20Jarang.pdf http://repository.unair.ac.id/86815/2/Kondilomata%20Akuminata.pdf http://repository.unair.ac.id/86815/3/Kondilomata%20Akuminata%20pada%20Anak%20Laporan%20Dua%20Kasus%20Jarang.pdf http://repository.unair.ac.id/86815/ https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/5571 http://dx.doi.org/10.20473/bikkk.V29.2.2017.175-181 |
_version_ |
1681152236831375360 |