Kekerasan terhadap Istri pada Wanita Menikah Usia Muda dan Usia Ideal

• Main Authors: Rohmatul Afrilia, NIM 101011157, Soenarnatalina M., NIDN. 0025126011
• Format: Article PeerReviewed
• Language: Indonesian; English
• Published: Fakultas Kesehatan Masyarakat 2015
• Subjects: BF Psychology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/86828/1/C15.pdf; http://repository.unair.ac.id/86828/2/Kekerasan%20terhadap%20Istri%20pada%20Wanita%20Menikah%20Usia%20Muda%20dan%20Usia%20Ideal.pdf; http://repository.unair.ac.id/86828/; http://journal.unair.ac.id/JBK@kekerasan-terhadap-istri-pada-wanita-menikah-usia-muda-dan-usia-ideal-article-10321-media-40-category-3.html
• Institution: Universitas Airlangga

Periode awal pernikahan merupakan masa kritis dalam pernikahan. Pasangan dituntut untuk saling memahami kepribadian masing-masing yang mulai dihadapkan pada berbagai permasalahan. Tingkat kedewasaan pasangan menentukan cara dalam menyelesaikan permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan wanita yang menikah usia muda dan ideal terhadap terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain cross sectional. Bentuk kekerasan yang dianalisis adalah kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual dan kekerasan ekonomi. Hasil analisis multivariat dengan uji Hotelling t2 menghasilkan p = 0,00 (p < α = 0,05). Jika dianalisis berdasarkan perhitungan selang kepercayaan pada tiap bentuk kekerasan, selang kepercayaan kekerasan fi sik dan kekerasan psikis tidak melewati nol yang berarti terbukti ada perbedaan antara wanita yang menikah usia muda dan usia ideal terjadinya KDRT di awal perkawinan. Pada kekerasan seksual dan kekerasan ekonomi, perhitungan selang kepercayaan melewati nol yang berarti tidak ada perbedaan antara wanita yang menikah usia muda dan usia ideal terjadinya KDRT di awal perkawinan. Kesimpulan dari penelitian adalah ada perbedaan antara wanita yang menikah usia muda dan wanita yang menikah usia ideal terhadap terjadinya KDRT di awal perkawinan. Perbedaan terdapat pada kekerasan fi sik dan kekerasan psikis.