ANALISIS REGRESI LOGISTIK MULTILEVEL PADA DETERMINAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 6-59 BULAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Analisis regresi logistik digunakan untuk menganaisis hubungan antar variabel dengan variabel dependen berupa data biner. Analisis regresi logistik pada data yang tersarang adalah regresi logistik multilevel. Analisis regresi multilevel digunakan untuk menganalis determinan kejadian stunting pada...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/87035/1/KKC%20KK%20194%2019%20Ang%20a%20%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/87035/2/KKC%20KK%20194%2019%20Ang%20a%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/87035/3/KKC%20KK%20194%2019%20Ang%20a%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/87035/4/KKC%20KK%20FKM%20194%2019%20Ang%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/87035/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Analisis regresi logistik digunakan untuk menganaisis hubungan antar
variabel dengan variabel dependen berupa data biner. Analisis regresi logistik
pada data yang tersarang adalah regresi logistik multilevel. Analisis regresi
multilevel digunakan untuk menganalis determinan kejadian stunting pada anak
usia 6-59 bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Variabel penelitian terdiri dari
level individu (level-1) dan level kecamatan (level-2).
Penelitian ini merupakan penelitian non reaktif menggunakan data
sekunder yang bersumber dari Indonesian Family Life Survey gelombang 5.
Variabel yang diteliti yaitu tinggi badan ibu, kehamilan remaja, ASI eksklusif,
berat badan lahir rendah, persentase rumah tangga miskin dan persentase ASI
eksklusif. Unit analisis level-1 adalah 382 anak usia 6-59 bulan di Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Unit analisis level-2 adalah 14 kecamatan di Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Analisis data menggunakan Software WHO ANTHRO dan
Mixed effect logistic regression dari STATA.
Hasil analisis regresi logistik multilevel menunjukkan bahwa determinan
yang berpengaruh pada kejadian stunting adalah tinggi badan ibu, berat badan
lahir rendah dan persentase ASI eksklusif. Analisis regresi logistik multilevel
menghasilkan dua model yaitu model dengan random intercept dan model
dengan random slope.
Pemilihan model terbaik dilakukan dengan uji likelihood ratio diketahui
bahwa model terbaik adalah model dengan peubah penjelas tingkat individu
(level-1). |
---|