PENGALAMAN BIDAN DALAM MEMPROMOSIKAN KESEHATAN KEHAMILAN DAN PERSALINAN DI KECAMATAN BANGSALSARI, KABUPATEN JEMBER

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengalaman bidan di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember dalam mempromosikan kesehatan mengenai kehamilan dan persalinan. Kecamatan Bangsalsari merupakan kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki angka presentase persalinan dengan duku...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MANIK MADYNI, 071511533001
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/87144/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/87144/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/87144/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/87144/4/Fis%20k%2055%2019%20Mad%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/87144/5/Jurnal_Manik%20Madyni_071511533001.PDF.pdf
http://repository.unair.ac.id/87144/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengalaman bidan di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember dalam mempromosikan kesehatan mengenai kehamilan dan persalinan. Kecamatan Bangsalsari merupakan kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki angka presentase persalinan dengan dukun bayi tertinggi, dimana persalinan dengan dukun merupakan salah satu faktor penyebab tingginya AKI di Indonesia. Lokasi penelitian yakni Kecamatan Bangsalsari yang merupakan pedesaan, jauh dari pusat kota dengan kultur masyarakat yang masih tergantung kepada dukun bayi membuat peran bidan dalam promosi kesehatan menjadi lebih susah dibandingkan bidan di wilayah perkotaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam kepada bidan desa, bidan koordinator, ibu hamil dan kader posyandu di Kecamatan Bangsalsari. Data lainnya diperoleh melalui observasi peneliti terhadap bidan desa dan wilayah Kecamatan Bangsalsari. Hasil penelitian ini adalah, pendekatan promosi kesehatan yang digunakan oleh bidan di Kecamatan Bangsalsari tidak hanya pendekatan pendidikan namun juga pendekatan koersif yang berupa kebijakan denda yang dikenakan kepada dukun bayi. Dalam melakukan promosi kesehatan mengenai kehamilan dan persalinan, bidan di Kecamatan Bangsalsari setidaknya berkomunikasi kepada empat pihak yang terbagi menjadi tiga sasaran promosi kesehatan. Sasaran utama promosi kesehatan kehamilan persalinan oleh bidan di Kecamatan Bangsalsari ialah ibu hamil, sasaran sekunder ialah dukun bayi dan kader posyandu, sedangkan sasaran tersier ialah tokoh masyarakat atau lintas sektor. Komunikasi yang digunakan bidan untuk berkomunikasi kepada masing-masing sasaran berbeda-beda. Dalam promosi kesehatan kehamilan dan persalinan oleh bidan di Kecamatan Bangsalsari, pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya pesan mengenai kesehatan ibu hamil, namun juga pesan yang berkaitan dengan kerja bidan serta jaminan kesehatan.