ANALISIS ANTESEDEN PURCHASE INTENTION COUNTERFEIT PRODUCT

Permintaan akan produk fashion palsu telah menjadi masalah utama bagi produsen merek dagang di seluruh dunia. Tas dari merek mewah merupakan salah satu produk fashion yang menjadi sasaran para produsen untuk dipalsukan. Purchase intention counterfeit product merupakan kesediaan pelanggan untuk melak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIFDA AULIYA PUTRI RAHMAYANTI, 041411231017
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Indonesian
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/87421/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/87421/2/B%20222%2019%20Rah%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/87421/3/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/87421/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/87421/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Indonesian
English
English
Description
Summary:Permintaan akan produk fashion palsu telah menjadi masalah utama bagi produsen merek dagang di seluruh dunia. Tas dari merek mewah merupakan salah satu produk fashion yang menjadi sasaran para produsen untuk dipalsukan. Purchase intention counterfeit product merupakan kesediaan pelanggan untuk melakukan pembelian produk palsu. Hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi adanya faktor dalam diri konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mampu membentuk niat pembelian produk palsu. Faktor yang diuji antara lain ideal dan actual self-congruence, value consciousness, perceived risk, brand attachment dan attitude towards counterfeit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan diuji dengan teknik analisis PLS dengan bantuan software SmartPLS 3.0. Populasi penelitian ini adalah pria dan wanita dengan minimal usia 23 tahun yang bertempat tinggal di seluruh wilayah Indonesia dan belum pernah melakukan pembelian conterfeit product berupa tas bermerek Louis Vuitton dengan jumlah sampel sebanyak 200 responden. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ideal dan actual self-congruence berpengaruh positif terhadap brand attachment, namun brand attachment tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap purchase intention counterfeit product. Kemudian value consciousness berpengaruh positif terhadap attitude towards counterfeit, sedangkan perceived risk berpengaruh negatif terhadap attitude towards counterfeit, dan attitude towards counterfeit berpengaruh positif terhadap purchase intention counterfeit product.