STRATEGI PERTAHANAN KELOMPOK MARITIME GUERILLA WAR ABU SAYYAF (2012-2017) DI TENGAH INTENSITAS KERJASAMA COUNTER-PIRACY

• Main Author: NABILA AZIZURA ROSADI, 071511233028
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian; English
• Published: 2019
• Subjects: JZ International relations
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/87487/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/87487/2/DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/87487/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/87487/4/FIS%20HI%2041%2019%20Ros%20s.pdf; http://repository.unair.ac.id/87487/5/JURNAL%20SKRIPSI_NABILA%20AZIZURA%20ROSADI_071511233028-min.pdf; http://repository.unair.ac.id/87487/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Sebagai Organisasi Maritime Guerilla War (MGW), Kelompok Abu Sayyaf (KAS) sering melakukan aksi kriminalitas maritim di Laut Sulawesi-Sulu meskipun mendapat banyak tekanan dari berbagai kekuatan militer. Tekanan tersebut diberikan baik oleh pemerintah Filipina maupun berbagai kerjasama regional dan internasional untuk menumpas aksi perompakan dan kriminalitas maritim lainnya. Tetapi realitanya hal tersebut malah meningkatkan aksi KAS Mengapa terjadi demikian? Strategi apakah yang digunakan oleh KAS? Melalui teori insurgensi, konflik dalam negeri, globalisasi serta kerjasama counter piracy, penelitian eksplanatif ini memperoleh penjelasan bahwa ada keterbatasan kerjasama counter piracy yang kemudian dimanfaatkan oleh KAS untuk mengembangkan dan mengadaptasikan strategi penyerangannya. Perbedaan taktik, sasaran, dan peningkatan jumlah dari aksi KAS merupakan bentuk adaptasi KAS terhadap tekanan domestik dan internasional untuk tetap eksis dalam menjalankan aksi-aksinya.