PILIHAN RASIONAL PENGAJAR DALAM MENGAJAR DI KOMUNITAS SAVE STREET CHILD SURABAYA
Tindakan yang dilakukan para pengajar komunitas Save Street Child Surabaya (SSCS) untuk mengajar anak-anak jalanan bersifat ikhlas dan tanpa pamrih justru mereka mengeluarkan tenaga, waktu, dan finansialnya untuk melakukan tindakannya di komunitas ini. Namun kenyataannya para pengajar mengingink...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian English |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/87567/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/87567/2/DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/87567/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/87567/4/FIS%20S%2053%2019%20Pra%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/87567/5/JURNAL%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/87567/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian English |
Summary: | Tindakan yang dilakukan para pengajar komunitas Save Street Child
Surabaya (SSCS) untuk mengajar anak-anak jalanan bersifat ikhlas dan tanpa
pamrih justru mereka mengeluarkan tenaga, waktu, dan finansialnya untuk
melakukan tindakannya di komunitas ini. Namun kenyataannya para pengajar
menginginkan keuntungan dari tindakannya sehingga memiliki tujuan yang
berbeda-beda untuk mendapatkan keuntungan tersebut. Maka studi pilihan
rasional para pengajar di komunitas Save Street Child Surabaya ini
memfokuskan pada pertimbangan pengajar bergabung di komunitas Save Street
Child Surabaya sebagai pilihan rasionalnya serta upaya apa yang dilakukan para
pengajar dalam mengajar anak jalanan.
Studi ini menggunakan teori Pilihan Rasional dari James S. Coleman dan
didukung dengan teori Tindakan Sosial dari Max Weber dengan pendekatan
kualitatif dengan tipe penelitian deskripsi. Teknik penentuan informan
menggunkan metode purposive dan Snowball dengan mengambil tujuh informan
pengajar dari empat wilayah belajar yaitu wilayah Taman Bungkul, Tidar,
Ambengan Selatan Karya, dan Jembatan Merah Plaza.
Hasil penelitian ini bahwa pertimbangan pengajar untuk bergabung di
komunitas adalah karena nilai-nilai amal dan rasa kasihan pada anak jalanan,
sehingga para pengajar tidak sepenuhnya memilih tindakan yang rasional karena
mereka memiliki kegiatan yang lain yang diprioritaskan dibandingkan
komunitas sosial Save Street Child. Maka dari itu tindakan yang dipilih para
aktor berdasarkan kesadaran pada nilai-nilai tertentu dan tindakan affectual yang
dimiliki oleh setiap manusia. Sedangakan upaya yang dilakukan para pengajar
dalam mengajar anak jalanan yakni lebih memotivasi mereka, merelakan waktu
dan tenaga untuk mereka, dan bukan mengajari tapi mengarahkan mereka.
Apapun tujuan para pengajar bergabung di komunitas, jika tidak ada relasi
kedekatan dengan anak jalanan, maka tujuan mereka tidak akan tercapai. |
---|