Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018

Sebagaimana diketahui bahwa semasa keanggotaannya dalam IWC, Jepang telah mendapatkan special permit for scientific whaling yang mengizinkan Jepang melakukan perburan paus guna penelitian ilmiah. Jepang berhasil melaksanakan enam program scientific whaling, yaitu JARPA, JARPN, JARPN II, JARPA II, NE...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yolanda Marta Kartika, 071411233021
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
English
Published: 2019
Online Access:http://repository.unair.ac.id/87634/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/4/FIS%20HI%2081%2019%20Kar%20l.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/5/Jurnal_Yolanda%20Marta%20Kartika_071411233021_Genap%201819.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
English
id id-langga.87634
record_format dspace
spelling id-langga.876342019-09-26T07:13:01Z http://repository.unair.ac.id/87634/ Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018 Yolanda Marta Kartika, 071411233021 Sebagaimana diketahui bahwa semasa keanggotaannya dalam IWC, Jepang telah mendapatkan special permit for scientific whaling yang mengizinkan Jepang melakukan perburan paus guna penelitian ilmiah. Jepang berhasil melaksanakan enam program scientific whaling, yaitu JARPA, JARPN, JARPN II, JARPA II, NEWREP-A, dan NEWREP-NP. Dengan menggunakan teori konstruktivisme dan teori legitimasi, penelitian ini menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi latar belakang pengunduran diri Jepang dari IWC pada 28 Desember 2018. Dalam penelitian ini penulis meletakkan dua hipotesis yaitu Jepang ingin mempertahankan perburuan paus sebagai nilai budaya dan adanya pihak dari politik domestik Jepang dari negara-negara anti perburuan paus dalam IWC. Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif, dengan teknik pengumpulan data secara kepustakaan, dan menggunakan teknik analisis data secara kulitatif. Terdapat dua hasil utama dalam penelitian ini yaitu pengunduran diri Jepang dari IWC terjadi karena masyarakat Jepang ingin mempertahankan perburuan paus sebagai salah satu nilai budaya dan adanya dorongan dari pihak domestik untuk lepas dari tekanan dan standar ganda negara-negara anti perburuan paus dalam IWC. 2019 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/87634/1/ABSTRAK.pdf text en http://repository.unair.ac.id/87634/2/DAFTAR%20ISI.pdf text en http://repository.unair.ac.id/87634/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf text id http://repository.unair.ac.id/87634/4/FIS%20HI%2081%2019%20Kar%20l.pdf text en http://repository.unair.ac.id/87634/5/Jurnal_Yolanda%20Marta%20Kartika_071411233021_Genap%201819.pdf Yolanda Marta Kartika, 071411233021 (2019) Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language English
English
English
Indonesian
English
description Sebagaimana diketahui bahwa semasa keanggotaannya dalam IWC, Jepang telah mendapatkan special permit for scientific whaling yang mengizinkan Jepang melakukan perburan paus guna penelitian ilmiah. Jepang berhasil melaksanakan enam program scientific whaling, yaitu JARPA, JARPN, JARPN II, JARPA II, NEWREP-A, dan NEWREP-NP. Dengan menggunakan teori konstruktivisme dan teori legitimasi, penelitian ini menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi latar belakang pengunduran diri Jepang dari IWC pada 28 Desember 2018. Dalam penelitian ini penulis meletakkan dua hipotesis yaitu Jepang ingin mempertahankan perburuan paus sebagai nilai budaya dan adanya pihak dari politik domestik Jepang dari negara-negara anti perburuan paus dalam IWC. Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif, dengan teknik pengumpulan data secara kepustakaan, dan menggunakan teknik analisis data secara kulitatif. Terdapat dua hasil utama dalam penelitian ini yaitu pengunduran diri Jepang dari IWC terjadi karena masyarakat Jepang ingin mempertahankan perburuan paus sebagai salah satu nilai budaya dan adanya dorongan dari pihak domestik untuk lepas dari tekanan dan standar ganda negara-negara anti perburuan paus dalam IWC.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Yolanda Marta Kartika, 071411233021
spellingShingle Yolanda Marta Kartika, 071411233021
Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018
author_facet Yolanda Marta Kartika, 071411233021
author_sort Yolanda Marta Kartika, 071411233021
title Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018
title_short Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018
title_full Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018
title_fullStr Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018
title_full_unstemmed Latar Belakang Pengunduran Diri Jepang dari International Whaling Commission Tahun 2018
title_sort latar belakang pengunduran diri jepang dari international whaling commission tahun 2018
publishDate 2019
url http://repository.unair.ac.id/87634/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/4/FIS%20HI%2081%2019%20Kar%20l.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/5/Jurnal_Yolanda%20Marta%20Kartika_071411233021_Genap%201819.pdf
http://repository.unair.ac.id/87634/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681152367838363648