IDENTIFIKASI TEMUAN MOLUSKA SITUS SONG GENTONG (Temuan Hasil Ekskavasi Kuliah Lapangan Mata Kuliah Paleoantropologi Universitas Airlangga Tahun 2011-2018)

Situs Song Gentong terletak di Desa Besole, Campurdarat, Tulungagung. Situs ini pertama kali diselidiki pada tahun 1995 dan diindikasikan sebagai gua tempat tinggal sejak masa Praneolitik - Neolitik. Beberapa temuan penelitian pada tahun 1995 adalah rangka manusia, alat-alat batu dan tulang, gerabah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Biandro Wisnuyana, 071511733059
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/87885/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/87885/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/87885/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/87885/4/FIS%20ANT%2029%2019%20Wis%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/87885/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
Description
Summary:Situs Song Gentong terletak di Desa Besole, Campurdarat, Tulungagung. Situs ini pertama kali diselidiki pada tahun 1995 dan diindikasikan sebagai gua tempat tinggal sejak masa Praneolitik - Neolitik. Beberapa temuan penelitian pada tahun 1995 adalah rangka manusia, alat-alat batu dan tulang, gerabah, sisa-sisa rangka vertebrata dan moluska dalam jumlah besar. Beberapa penelitian di Situs Song Gentong dilakukan pada 2011-2018 oleh Departemen Antropologi, Universitas Airlangga, bekerja sama dengan Laboratorium Paleoanthropologi dan Bioantropologi, Universitas Gadjah Mada, juga Pusat Penelitian Arkeologi Nasional terutama mengenai sosialisasi temuan selama penelitian dan fokus penelitiannya karena itu penting bagi masyarakat di Desa Besole. Poin penting dalam skirpsi ini akan menjelaskan temuan cangkang moluska dari penelitian tahun 2011-2018 yang merupakan jumlah temuan paling banyak. Bahan untuk penelitian ini adalah temuan fragmen cangkang moluska dari penelitian Song Gentong pada tahun 2011-2018. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan cara mengidentifikasi secara makroskopis dan metris. Identifikasi makroskopis dilakukan dengan cara mengamati morfologi dan ornamen-ornamen cangkang moluska berdasarkan literatur yang menjelaskan tentang macam-macam jenis dan spesies moluska. Pada identifikasi secara metris dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap panjang dan lebar cangkang. Hasil identifikasi menunjukkan variasi spesies yang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu moluska air tawar dan moluska laut. Beberapa fragmen cangkang moluska baik air tawar dan laut yang menunjukkan noda hitam dari aktivitas pembakaran, mengindikasikan penggunaan moluska sebagai bagian dari makanan. Temuan fragmen moluska lainnya menunjukkan indikasi pemanfaatan untuk tujuan lain, yaitu, sebagai alat kerang.