DESKRIPSI INDIVIDUAL TULANG HOMINID TEMUAN DI SITUS SONG GENTONG

Perubahan kebudayaan menghasilkan pola kerja yang bervariasi pada setiap masa. Pola kerja yang berbeda menghasilkan variasi karakteristik fisik yang terekam pada morfologi tulang. Masing-masing individu memiliki perbedaan morfologi bergantung pada peran yang dimiliki pada masyarakatnya. Pemahaman...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUHENDRA, 071511733070
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/87904/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/87904/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/87904/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/87904/4/FIS%20ANT%2039%2019%20Suh%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/87904/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
Description
Summary:Perubahan kebudayaan menghasilkan pola kerja yang bervariasi pada setiap masa. Pola kerja yang berbeda menghasilkan variasi karakteristik fisik yang terekam pada morfologi tulang. Masing-masing individu memiliki perbedaan morfologi bergantung pada peran yang dimiliki pada masyarakatnya. Pemahaman mengenai keterkaitan pola kerja terhadap morfologi tulang dapat digunakan untuk memahami kehidupan manusia yang hidup di masa lampau. Temuan dari Situs Song Gentong yang berlokasi di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung dengan kode SSG2F01 mengandung informasi yang berpotensi untuk dipelajari lebih lanjut dengan melihat robustisitas dan musculoskeletal stress marker yang sesuai dengan Hukum Wolff. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tulang SSG2F01 dan mengetahui pola kerja individu yang bersangkutan pada masa hidupnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah osteoskopi, osteometri, dan radiologi yang kemudian hasilnya dianalisis dengan melakukan perbandingan dengan berbagai populasi yang memiliki karakteristik khusus akibat pengaruh dari lingkungan berdasarkan penelitianpenelitian sebelumnya. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa tulang SSG2F01 memiliki morfologi yang sesuai dengan femur kiri hominid. Hasil penelitian terhadap tulang SSG2F01 mengacu pada individu dengan kecenderungan berjenis kelamin perempuan berdasar pada nilai indeks pilasterik yang tinggi (130,23 – 135,92) dan kelengkungan diaphysis (A-P) yang minim. Estimasi tinggi badan berkisar 145,72 cm hingga 160,80 cm dengan masing masing nilai indeks robustisitas 12,97 untuk tinggi badan minimum dan 10,75 untuk tinggi badan maksimum. Karakteristik dari tulang SSG2F01 mencirikan individu yang intensif dalam kegiatan yang didominasi dengan gerakan menekuk kaki seperti memproses dan / atau mengolah alat maupun bahan makanan.