UPAYA PENINGKATAN LOYALITAS KONSTITUEN M MACHMUD DI KECAMATAN TANDES, BENOWO, DAN SAMBIKEREP SURABAYA MELALUI PENDEKATAN TEORI REPRESENTATIF
Representasi merupakan bagian yang penting dalam negara demokrasi seperti Indonesia. Karena dengan representasi, suatu negara mampu menghadirkan kepentingan-kepentingan dari setiap warga negara ke dalam pemerintahan melalui wakil rakyat yang ditentukan dalam mekanisme pemilihan umum (pemilu). Studi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian English |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/88022/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/88022/2/DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/88022/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/88022/4/FIS%20P%2037%2019%20Wib%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/88022/5/Jurnal%20Ryan%20Wibowo%20H.pdf http://repository.unair.ac.id/88022/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian English |
Summary: | Representasi merupakan bagian yang penting dalam negara demokrasi seperti Indonesia. Karena dengan representasi, suatu negara mampu menghadirkan kepentingan-kepentingan dari setiap warga negara ke dalam pemerintahan melalui wakil rakyat yang ditentukan dalam mekanisme pemilihan umum (pemilu). Studi IRE menunjukkan mayoritas wakil rakyat di Indonesia tidak menggunakan representasi substantif melainkan deskriptif, yang mengakibatkan banyak konstituen tidak ada keinginan untuk memilih lagi, atau tidak loyal terhadap wakil rakyat. Realitas di anggota legislatif di DPRD Surabaya, yaitu M Machmud mampu terpilih untuk kedua kalinya pada periode 2014-2019 dengan perolehan suara tertinggi yaitu 20.631 suara. Fokus penelitian ini adalah ingin mengetahui model representasi yang digunakan oleh M Machmud spesifik pada 3 kecamatan di Dapil 5 Surabaya, yang mampu membuat M Machmud memperoleh suara tinggi pada periode kedua. Hasil dari penelitian ini adalah M Machmud yang mampu meraih suara tinggi di 3 kecamatan, ternyata M Machmud masih menerapkan model representasi deskriptif. M Machmud mampu memberikan pemecahan masalah sesuai yang diinginkan oleh konstituen, mampu menyampaikan aspirasi konstituen dalam parlemen, membangun hubungan baik dengan konstituen, meski mayoritas hubungan masih sebatas pembangunan infrastruktur (pelaksanaan proyek). Dengan temuan data seperti itu menunjukkan bahwa representasi deskriptif memang masih sesuai dengan karakter konstituen di dapil 5 Surabaya, sehingga M Machmud mampu meningkatkan perolehan suara yang tinggi pada pemilihan di periode kedua. |
---|