ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN DAN PEMETAAN UNTUK MEMPREDIKSI DAERAH RAWAN KEJADIAN DBD DI KABUPATEN SIDOARJO

Kabupaten Sidoarjo mempunyai potensi sebagai wilayah endemis DBD dengan tingkat penularan DBD sangat tinggi, yang dipengaruhi antara lain yaitu iklim dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor lingkungan dan pemetaan untuk memprediksi daerah rawan kejadian DBD di Kabupate...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MARTINE SUCI WAHYUNI, 101714353009
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88225/1/TKL.%2001-19%20Wah%20a%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/88225/2/TKL.%2001-19%20Wah%20a%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/88225/3/TKL.%2001-19%20Wah%20a%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/88225/4/TKL.%2001-19%20Wah%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/88225/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kabupaten Sidoarjo mempunyai potensi sebagai wilayah endemis DBD dengan tingkat penularan DBD sangat tinggi, yang dipengaruhi antara lain yaitu iklim dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor lingkungan dan pemetaan untuk memprediksi daerah rawan kejadian DBD di Kabupaten Sidoarjo. Analisis dibagi dalam 3 kategori yaitu Level Kabupaten menggunakan Analisis data time series, forecasting (Arima) yang bertujuan untuk Early Warning Sign, Level Kecamatan menggunakan pengolahan data SIG dan analisis regresi panel bertujuan menggambarkan kecamatan sangat rawan, rawan dan tidak rawan. Level Individu menggunakan rancang bangun case control, analisis regresi logistik, dan pemetaan dengan SIG bertujuan menggambarkan sebaran daerah penderita DBD dan perilaku pemajanan yang berpengaruh terhadap kejadian DBD. Disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara Curah Hujan, Hari Hujan dan kelembapan terhadap kenaikan jumlah kasus DBD di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014-2018. Angka Bebas Jentik, Curah Hujan dan Hari Hujan berhubungan terhadap Insiden Rate kasus DBD di tiap kecamatan Kabupaten Sidoarjo. Terdapat hubungan jenis kelamin (p=0,05), perilaku anggota jumantik rumah rutin memeriksa tempat perindukan jentik (p=0,001), jenis TPA terbuka (p=0,005), frekuensi tidak membersihkan TPA lebih dari seminggu sekali (p=0,000) dan lama menggantung pakaian bekas pakai selama lebih dari sehari (p=0,001) terhadap kejadian DBD di Kabupaten Sidoarjo. Kejadian DBD di Kabupaten Sidoarjo dapat diprediksi dengan kriteria: Rata-rata Curah Hujan 157 mm – 467 mm, Rata-rata Hari Hujan 9 – 25 hari, Rata-rata Kelembapan 69% – 82%, yang terjadi pada bulan Oktober-April. Maka diharapkan dapat meningkatkan program pengendalian DBD melalui system kewaspadaan dini untuk memprediksi kejadian DBD, pembentukan kader jumantik dan soaialisasi 1 rumah 1 jumantik dan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M plus yang perlu dilakukan sekurang-kurangnya sebulan sekali.