ANALISIS EFISIENSI ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT NASIONAL PERIODE 2014-2018

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi Lembaga Amil Zakat Nasional pada tahun 2014-2018 serta melihat sumber inefisiensinya. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah lima LAZNAS yang telah dikukuhkan pemerintah tahun 2017 dan memiliki laporan keuangan yang dipublikasikan secar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NOVI NURUL AINI, 091614553009
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88386/1/TSEI.%2020-19%20Ain%20a%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/88386/2/TSEI.%2020-19%20Ain%20a%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/88386/3/TSEI.%2020-19%20Ain%20a%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/88386/4/TSEI.%2020-19%20Ain%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/88386/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi Lembaga Amil Zakat Nasional pada tahun 2014-2018 serta melihat sumber inefisiensinya. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah lima LAZNAS yang telah dikukuhkan pemerintah tahun 2017 dan memiliki laporan keuangan yang dipublikasikan secara resmi pada website masing-masing yaitu RZI (Rumah Zakat Indonesia), PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), Yatim Mandiri, Al Azhar, dan IZI (Inisiatif Zakat Indonesia). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan keadaan dengan pendekatan kualitatif, pendekatan tersebut dipilih untuk memahami secara komprehensif mengenai efisiensi pada organisasi pengelola zakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKPU, Yatim Mandiri, Al Azhar dan IZI sudah mencapai efisiensi 100% dari tahun 2014-2018 sedangkan pada RZI di tahun 2015 dan 2016 masih mengalami inefisiensi, namun pada tahun 2017 sudah mencapai efisiensi 100%. Sumber inefisiensi RZI yang terbesar ada pada komponen gaji karyawan dan pada biaya operasional.