PERILAKU PENEMUAN INFORMASI PEMILIH-PEMULA KOTA SURABAYA MENJELANG PILPRES 2019
Penelitian ini berjudul Perilaku Penemuan Informasi Pemilih-Pemula Kota Surabaya menjelang Pilpres 2019. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah pertama untuk mengetahui bagaimana perilaku penemuan informasi pemilih-pemula, kedua untuk melihat aspek afektif pada pemilih-pemula menjelang Pilpres 20...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian English |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/88447/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/88447/2/DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/88447/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/88447/4/FIS%20IIP%2049%2019%20Mah%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/88447/5/JURNAL_DANANG%20BAGUS%20MAHENDRA_071511633067.pdf http://repository.unair.ac.id/88447/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian English |
Summary: | Penelitian ini berjudul Perilaku Penemuan Informasi Pemilih-Pemula Kota
Surabaya menjelang Pilpres 2019. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah pertama
untuk mengetahui bagaimana perilaku penemuan informasi pemilih-pemula,
kedua untuk melihat aspek afektif pada pemilih-pemula menjelang Pilpres 2019.
Penelitian ini dilakukan dikota Surabaya karena Kota Surabaya dianggap cukup
memiliki aksesbilitas informasi yang paling memadai diantara kabupaten atau kota
lainnya di Jawa Timur dalam konteks penyelenggaraan pemilu. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan penyebaran
angket dan wawancara secara langsung kepada pemilih-pemula yang ada di Kota
Surabaya. Sedangkan untuk penentuan subjek penelitian menggunakan teknik
purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu sebagai syarat
responden. Fenomena yang terjadi adalah pemilih-pemula mengalami rasa ketidak
pastian berupa kebingungan politik yaitu tidak mengerti aktivitas dan prosesproses
politik menjelang pelaksanaan pemilu. Hal ini dikarenakan berbagai faktor
diantaranya adalah minimnya pengalaman, pemahaman dan akses informasi
politik. Dalam penelitian ini diperoleh data bahwa pemilih-pemula melakukan
proses penemuan informasi yang meliputi enam tahapan, yaitu fase, seleksi,
penjelajahan, Penyusunan, Pengumpulan, Penyajian. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa pada awalnya pemilih-pemula merasa biasa-biasa saja terhadap
permasalahan yang mereka hadapi, mereka terdorong untuk melakukan penemuan
informasi yang dibutuhkan melalui berbagai cara, baik melalui diskusi dengan
keluarga, teman dan lingkungan sekitar yang mendukung mereka. Pemiih-pemula
mulai mencari informasi melalui berbagai saluran dan sumber yang ada baik
secara online ataupun tercetak. Sehingga pada fase akhir mereka merasa puas dan
optimis terhadap informasi yang mereka peroleh. Sehingga mereka dapat
menentukan kandidat yang mereka inginkan di Pilpres 2019 |
---|