KOMODIFIKASI DESAIN RUANG PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO KOTA BLITAR

Desain ruang perpustakaan merupakan salah satu aspek dalam perpustakaan yang saat ini perlu mendapatkan perhatian. Desain ruang harus dapat menjadi jawaban atas keadaan perpustakaan yang saat ini secara fisik mengalami perubahan. Kondisi ini disebabkan oleh semakin berkembangnya zaman ke era yang le...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: M. ‘Aziz Nurfata, 071511633037
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88487/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/88487/2/BURN%20JURNAL%20M.%20%27AZIZ%20NURFATA.pdf
http://repository.unair.ac.id/88487/3/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/88487/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/88487/5/FIS%20IIP%2078%2019%20Nur%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/88487/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Indonesian
Description
Summary:Desain ruang perpustakaan merupakan salah satu aspek dalam perpustakaan yang saat ini perlu mendapatkan perhatian. Desain ruang harus dapat menjadi jawaban atas keadaan perpustakaan yang saat ini secara fisik mengalami perubahan. Kondisi ini disebabkan oleh semakin berkembangnya zaman ke era yang lebih canggih, yakni era masyarakat informasi, ditunjukkan dengan semakin maraknya teknologi dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu perpustakaan harus cermat dalam menyikapi permasalahan ini. Langkah yang harus dilakukan perpustakaan adalah dengan membuat ruang perpustakaan menjadi lebih menarik, berbeda atau inovatif, dan dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna secara luas. Merancang desain ruang yang demikian, dapat dilakukan dengan memberlakukan desain ruang perpustakaan seperti bisnis. Bisnis dalam hal ini adalah dengan menjual desain ruang perpustakaan, ini berarti keberhasilan perpustakaan dapat dilakukan dengan menjual desain ruang sehingga dibeli oleh pengguna berupa perasaan senang dan tertarik terhadap desain ruang perpustakaan yang akhirnya menjatuhkan pilihan untuk memanfaatkan layanan perpustakaan. Langkah ini memiliki pemahaman komodifikasi terhadap desain ruang perpustakaan. Penelitian ini dibantu teori dari Scott Bennett tentang perubahan paradigma desain ruang perpustakaan dan teori dari Gemma Jhon tentang designing libraries. Penelitian dengan dibantu oleh teori dan konsep tersebut mencoba menelaah konsep desain ruang perpustakaan yang menarik dan tetap berkelanjutan atau tetap hidup di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Dengan demikian peneliti mengharapkan bentuk-bentuk komodifikasi yang dilakukan perpustakaan dapat menjadi pilihan bagi penggunanya di era masyarakat informasi yang berbasis teknologi digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode dan pendekatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi studi kasus komodifikasi yang dilakukan perpustakaan melalui desain ruang perpustakaan.