EKSPRESI BAHASA NILAI SOPAN SANTUN CERMINAN BUDAYA JAWA PADA MASYARAKAT AREK SURABAYA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK

• Main Author: NUZULUL LAILI RAHMAWATI, 121511133059
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: P Language and Literature
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/88570/1/Fs.Bi.97-19%20Rah%20e%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/88570/2/Fs.Bi.97-19%20Rah%20e%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/88570/3/Fs.Bi.97-19%20Rah%20e%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/88570/4/Fs.Bi.97-19%20Rah%20e.pdf; http://repository.unair.ac.id/88570/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Masyarakat budaya Arek yang merupakan masyarakat periferal nyatanya masih menerapkan nilai sopan santun dalam aktivitas kehidupan sosial-budaya. Penelitian dengan judul “Ekspresi Bahasa dalam Nilai Sopan Santun Cerminan Budaya Jawa Pada Budaya Arek di Surabaya: Kajian Etnolinguistik” bertujuan untuk menjelaskan masyarakat Arek masih memegang teguh budaya Jawa melalui nilai sopan santun dalam setiap interaksi aktivitas sosial-budayanya. Peneilitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menekankan pada wacana sopan santun dalam masyarakt Arek, dengan mengguakan tiga teknik penelitian pertama studi pustaka seperti; buku, makalah, jurnal, dan lainnya yang menunjang penelitian. Kedua, melakukan wawancara terhadap informan untuk memperoleh penjelasan mengenai penerapan nilai sopan santun pada masyarakat Arek, dan yang ketiga, teknik simak libat cakap. Selain itu, penelitian ini menggunakan Teori Dell Hyems Etnografi Komunikasi yang menjelaskan tetang penggunaan nilai sopan santun berperan dalam pemertahan budaya Jawa pada masyarakat Arek. Hasil temuan penelitian ini menjelaskan bahwasanya nilai sopan santun dalam masyarakat Arek di Surabaya dibagi menjadi dua jenis, yakni sopan santun berbentuk laranagan yang digunakan oleh orang tua terhadap anak dengan cara penyampaian larangan secara langsung. Yang kedua, nilai sopan santun berbentuk anjuran yang berisi tentang nasehat dan saling menghormati dalam setiap aktivitas sosial-budaya. Sehingga, simpulan dari penelitian ini bahwasanya masyarakat Arek masih menerapkan nilai dan norma budaya Jawa dalam kehidupan bermasyarakat, seperti andapansor, ungah-unguh, dan saling menghargai demi keharmonisan kehidupan bermasyarakat, tercermin dalam nilai sopan santun berbentuk larangan dan anjuran yang tersebar di masyarakat Arek. Oleh karena itu, budaya Arek di Surabaya masih tetap menjalankan filosofis budaya Jawa dalam aktivitasnya salah satunya adalah sopan santun.